Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) meminta agar tayangan sinetron tidak melahirkan perilaku perkawinan anak.
Sinetron semestinya bisa membawa pesan pencerahan bagi publik, dan bukan melahirkan perilaku perkawinan anak dan poligami.
Baca juga : Lakukan Penyegaran, Ini Jajaran Direksi Baru PNM
"Jangan sampai dampak sinetron melahirkan perkawinan anak, dan boleh poligami, dan dampak lain yang mengarah ke pelanggaran hak anak," kata Deputi Bidang Perlindungan Anak KPPPA, Nahar menanggapi sinetron Suara Hati Istri : Zahra dalam diskusi secara daring, Jumat (4/6),
Nahar menegaskan, tayangan sinetron tersebut tidak mendukung program Pemerintah, dan seharusnya mempertimbangkan hak anak dan masa depan anak. Sinetron tersebut sebelumnya mempertontonkan istri yang diperankan anak di bawah umur.
Baca juga : Jaga Fisik, Shin Pelototi Asupan Makanan Evan Dimas Cs
"Walaupun episode tadi malam sudah diubah, tapi ini koreksi agar ke depannya jangan melibatkan anak dan berharap upaya pencegahan perkawinan anak dilakukan sebaik-baiknya," kata dia.
Ia berharap sinetron-sinetron ke depannya dapat berdampak ke perilaku masyarakat yang lebih baik. "Kami berharap pesan sinetron Zahra dan bahaya perkawinan anak, poligami, bisa mencerahkan publik dari masalah masyarakat," ujar Nahar.
Baca juga : Spurs Jeblok, Liverpool Tembus Empat Besar
Selain itu, dia mendukung kinerja jurnalis yang menyoroti masalah perempuan dan anak sebagai alat transformasi perubahan sosial, serta menyebarkan sisi kebijakan pemerintah secara masif. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya