Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anak Masih Rawan Terpapar Covid-19

Pemerintah Diminta Kaji Lagi Rencana PTM

Minggu, 6 Juni 2021 07:25 WIB
Suasana pembelajaran tatap muka dan online di SDN Pondok Labu 14 Pagi Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021) . (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)
Suasana pembelajaran tatap muka dan online di SDN Pondok Labu 14 Pagi Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (4/6/2021) . (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)

 Sebelumnya 
Dari hasil penelitian FKUI, sebagian besar pada remaja mengalami depresi yang memicu mereka untuk kecanduan internet. Angka kecanduan internet di Indonesia cukup tinggi yakni di atas 19 persen.

Angka depresi pada dewasa muda cukup tinggi yakni 14 persen, padahal sebelum pandemi Covid-19 hanya tiga persen. Secara psikologis, kondisi dewasa muda mengalami depresi dan demotivasi.

Baca juga : Prokes Harus Diawasi, Jangan Kadang Ketat, Kadang Longgar

Sementara, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai PTM terbatas sulit dipaksakan secara serentak dikarenakan lambatnya vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan.

P2G sangat memahami ancaman learning loss, meningkatnya angka putus sekolah, dan angka perkawinan usia sekolah di beberapa daerah sebagai dampak pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama hampir 1,5 tahun yang belum efektif, yang akan berdampak panjang,

Baca juga : Tok! Pemerintah Tak Berangkatkan Haji Pada Tahun Ini

“Bahkan sangat berpotensi mengancam bonus demografi Indonesia, sebab ini menyangkut kualitas SDM Indonesia sekarang dan nanti,” ujar Koordinator Nasional P2G Satriawan Salim.

Tapi, dia mengingatkan, ada faktor risiko sangat besar jika sekolah dipaksa dibuka serentak pertengahan Juli 2021 nanti. Soalnya, angka Covid-19 di Tanah Air masih tinggi, munculnya Covid-19 varian baru, serta angka positif yang berada di atas 10 persen di banyak daerah.

Baca juga : Perang Lawan Covid-19, PM Malaysia Dan Menteri Tidak Terima Gaji 3 Bulan

“Tentu opsi memaksa membuka sekolah akan mengancam nyawa, keselamatan, dan masa depan siswa termasuk guru dan keluarganya,” tuturnya.

Satriwan menyebut, ada dua indikator mutlak sekolah bisa dimulai tatap muka di awal Tahun Ajaran Baru Juli 2021 nanti. Yaitu, tuntasnya vaksinasi guru dan tenaga kependidikan, kemudian sekolah sudah memenuhi semua daftar periksa kesiapan sekolah tatap muka, yang berisi 11 item. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.