Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menkes Terjun Ke Kudus

“Semua Dokter Kelelahan, Capeknya Minta Ampun”

Minggu, 6 Juni 2021 07:55 WIB
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyimak perkembangan kasus Covid-19 dari Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kedua kiri) saat meninjau penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Menkes memberikan bantuan 30 ventilator, 50 ribu swab Antigen, 50 ribu vaksin, serta mengirim 38 dokter dan perawat. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyimak perkembangan kasus Covid-19 dari Kepala Puskesmas Jati Ahmad Muhammad (kedua kiri) saat meninjau penanganan Covid-19 di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021). Menkes memberikan bantuan 30 ventilator, 50 ribu swab Antigen, 50 ribu vaksin, serta mengirim 38 dokter dan perawat. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melonjaknya pasien yang terpapar Corona di Kudus membuat para dokter kewalahan dan kelelahan. Akibatnya, banyak dokter yang juga ikut terpapar. Agar Corona di Kudus bisa segera dijinakkan, kemarin, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terjun langsung ke Kota Kretek tersebut.

Lonjakan kasus positif Corona di Kudus memang memprihatinkan. Hanya dalam sepekan, kasus Corona meningkat 30 kali lipat. Dari 26 kasus menjadi 929 kasus.

Lonjakan kasus tersebut membuat rumah sakit kewalahan merawat pasien. Ruang ICU penuh, sementara pasien terus berdarangan. Sebagian pasien terpaksa dirawat di bangku-bangku, sebagian lagi dirujuk daerah lain.

Baca juga : Kecelakaan Lalu Lintas Picu Kerugian Ekonomi

Yang lebih mencemaskan, banyak tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat, yang terpapar virus asal China itu. Sampai Jumat lalu, ada 358 nakes yang terinfeksi Corona. Akibatnya, pelayanan pasien Corona di Puskesmas dan rumah sakit, ikut terganggu.

Melihat kondisi ini, BGS-sapaan Menkes Budi Gunadi Sadikin- langsung terjun ke Kudus. Tiba di Kudus, dia langsung mendatangi sejumlah rumah sakit dan Puskesmas. Puskesmas Jati, salah satu Puskesmas yang dikunjungi BGS. Bupati Kudus, Hartopo ikut mendampingi BGS.

Usai berkeliling, BGS langsung membuat keputusan dan memberikan bantuan agar makin banyak pasien Corona yang bisa dirawat. Apa saja bantuannya? Dia bilang, akan segera menambah 38 dokter dan 70 perawat untuk menggantikan tenaga kesehatan yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri karena kena Corona.

Baca juga : Menperin: Produsen Sepatu Asics Pindahkan Pabriknya Dari China Ke Indonesia

Selain itu, BGS juga memberikan 50 ribu alat tes cepat antigen dan 30 ventilator. Harapannya, alat ini bisa digunakan untuk melakukan penelusuran kontak erat dan merawat pasien yang kritis. Selain itu, eks bos Bank Mandiri ini juga memberikan tambahan 50 ribu dosis vaksis untuk mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok. Kemudian, BGS juga mengirim mobil PCR dari Yogya.

“Saya minta tracing dan testing ditingkatkan. Dengan cara-cara ini, Insya Allah bisa dikendalikan,” ujar BGS.

Selesai dari Kudus, BGS tak langsung pulang ke Jakarta. Ia lebih dulu melipir ke Semarang, menemui Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, BGS meminta bantuan kepada Ganjar untuk ikut menyelesaikan amukan Corona di Kudus.

Baca juga : Tertular Demam “Ikatan Cinta”

“Beliau kan pembina, jadi bisa mendukung Bupati Kudus kalau tekanannya terlalu banyak. Kadang-kadang, Bupati pusing mesti ngapain, tapi kalau ada kakaknya, maka dia tenang. Sebagai kakak, Pak Gubernur bisa membantu backup,” kata BGS.

Lalu apa tanggapan Ganjar? Politisi PDIP itu mengaku siap membantu. Kata dia, selama ini Pemprov Jateng sudah menerjunkan banyak orang ke Kudus untuk membantu penanganan Corona. TNI dan Polri juga sudah mengerahkan personel untuk membantu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.