Dark/Light Mode

Menperin: Produsen Sepatu Asics Pindahkan Pabriknya Dari China Ke Indonesia

Rabu, 10 Maret 2021 21:49 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produsen sepatu asal Jepang, Asics akan menambah pabriknya di Indonesia tahun depan. Indonesia pun akan dijadikan basis ekspor Asics.

Bagitu kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, jumpa pers online tentang kunjungannya ke Jepang, Rabu (10/3).

"Ini terkait relokasi dari pabrik China yang sudah ditutup. Hanya disisakan satu saja di sana karena semua dipindah ke Indonesia," ujar Agus.

Baca juga : Proyeksikan Peningkatan Produksi Susu, Kinerja Sikomandan Pada Sapi Perah Dinilai Positif

Agus mengatakan, tiga pabrik sepatu baru Asics semuanya akan berada di kawasan Jawa. Saat ini yang sedang dibangun dan direncanakan mulai bisa berproduksi pada Januari 2022 berada di Cirebon, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah.

Sementara satu pabrik lagi berada di Pemalang, Jawa Tengah. Pabrik ini direncanakan mulai berproduksi pada Maret 2023.

Menurut Agus, produk Asics saat ini 90 persen diproduksi di Indonesia dan sudah diekspor ke berbagai negara. Di antaranya Amerika Serikat dan Jepang sendiri.

Baca juga : Turunnya Kasus Aktif Dunia Tak Lepas Dari Peran Indonesia

"Hal itu menjadi suatu kebanggaan karena membuktikan SDM kita berhasil membuat produk yang berkualitas tinggi dan diterima market," ujarnya.

Adapun dalam kunjungan kerja pertama yang dilakukan selama pandemi Covid-19 ini, Agus menyebut tujuan utamanya untuk memenuhi undangan dari lima industri otomotif.

Sementara itu, selain Asics tiga perusahaan Jepang yang akan merelokasi pabriknya dari Cina ke Indonesia, yaitu Panasonic Manufacturing dengan investasi senilai 30 juta dolar AS, Denso Rp 138 juta, dan produsen kondom Sagami Indonesia 50 juta dolar AS.

Baca juga : Menteri Nurbaya Beberkan Upaya Penurunan Deforestasi

Untuk diketahui, Agus saat ini tengah kunker ke Jepang. Kedatangannya untuk memenuhi undangan sejumlah principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda.

Selain itu menteri juga akan bertemu menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).

"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC," kata Agus di Tokyo, Rabu (10/3). [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.