Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Perkuat Toleransi, Kemenpora Inisiasi Dialog Antar-Agama Pemuda ASEAN
Kamis, 25 April 2019 12:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Pemuda dan Olahraga menginisiasi dialog antaragama pemuda negara ASEAN untuk memperkuat toleransi sekaligus mencegah berkembang radikalisme di kawasan ini.
"Indonesia menginisiasi dialog kepemudaan antaragama sebagai bentuk komitmen menjaga perdamaian dan memperkuat budaya keberagaman bagi pemuda. Ini penting dan harus menjadi komitmen semua pihak," kata Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Asrorun Ni'am Sholeh.
Baca juga : Tanamkan Jiwa Kewirausahaan, Kemenpora Motivasi Ribuan Interpreuner Muda
Ni'am mengemukakan hal itu saat membuka acara MID-TERM Review Validation Workshop of The ASEAN Work Plan on Youth 2016-2020 di Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Selasa (23/4). Ada pun kegiatan berlangsung hingga Jumat (26/4).
Seluruh perwakilan kementerian bidang pemuda negara ASEAN hadir dalam kegiatan yang ditujukan untuk mengevaluasi, sekaligus memberikan rekomendasi atas program pendampingan kepemudaan antarnegara itu.
Baca juga : Airin Berharap Warga Antusias Memilih Dalam Pemilu 17 April
"Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat relasi kepemudaan di ASEAN khususnya penguatan toleransi di kalangan pemuda, agar menjadi penangkal tumbuh radikalisme atas nama agama, politik, ras atau apa saja yang didasari perbedaan," ujar Ni'am.
Menurut Ni'am, fenomena radikalisme di kalangan pemuda dipicu oleh cara pandang yang tidak tepat dan mendasar atas ras, agama, politik yang tidak bisa menerima perbedaan satu dengan yang lainnya. Niam, yang juga bertindak sebagai Ketua ASEAN SOMY (Senior Official Meeting of Youth), mengajak seluruh delegasi untuk menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang terjadi di Sri Lanka dan New Zealand.
Baca juga : Integrasi Keuangan ASEAN Tercapai
Semua peserta diminta untuk mendoakan agar peristiwa intoleransi yang berujung terorisme itu tidak terjadi lagi.
"Semoga ini yang terakhir. Kita berharap semua anak muda di dunia khususnya ASEAN memperkuat toleransi serta membiasakan menghargai perbedaan. Toleransi adalah kunci perdamaian," ujar Ni'am menegaskan. [IPL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya