Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Peringatan Hari Laut Sedunia
Menteri Trenggono Dorong Masyarakat Restorasi Terumbu Karang
Selasa, 8 Juni 2021 17:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam peringatan Hari Laut Sedunia pada 8 Juni 2021 menginginkan masyarakat luas agar dalam menjaga kesehatan laut turut menggalakkan restorasi terumbu karang dan mangrove di berbagai daerah.
"Hilangkan kebiasaan buruk buang sampah sembarangan hingga gerakkan restorasi karang dan mangrove," kata Menteri Trenggono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Trenggono mengingatkan bahwa Hari Laut Sedunia pada hari ini berdekatan dengan Hari Segitiga Terumbu Karang pada 9 Juni atau keesokan harinya.
Dengan kedekatan antara dua hari tersebut, lanjutnya, maka juga menyiratkan bahwa aspek kelestarian laut sangatlah esensial dalam merayakannya.
Baca juga : Peringati Hari Lahir Bung Karno, Percasi Gelar Turnamen Catur Online
"Perayaan yang berdekatan ini menjadi simbol, bahwa laut dan terumbu karang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan, serta perlu untuk terus dijaga dan dilestarikan," ujar Menteri Trenggono.
Ia mengemukakan bahwa kerusakan ekosistem laut sebagian besar ditengarai ulah manusia. Berdasarkan data ada jutaan ton sampah rumah tangga yang mencemari laut setiap tahunnya, utamanya plastik.
Keberadaan sampah-sampah tersebut, lanjutnya, pada akhirnya akan mengganggu kelangsungan hidup biota laut di dalamnya. Selain sampah, masih menurut dia, kerusakan terumbu karang dan mangrove juga menjadi persoalan tersendiri bagi kesehatan laut Indonesia.
Sebagai upaya perbaikan, pemerintah melalui kementerian/lembaga dan instansi pemerintah lainnya menggalakkan sejumah program restorasi.
Baca juga : Peringatan Hari Vape Sedunia: Saatnya Budayakan Inovasi!
Untuk KKP misalnya, melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2020 berhasil merestorasi sekitar 74,3 hektare atau setara 93.685 berbagai jenis struktur terumbu karang yang ditempatkan di beberapa kawasan pesisir Pulau Dewata (Nusa Dua, Pandawa, Sanur, Serangan dan Buleleng).
Sedangkan untuk mangrove, KKP melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) sepanjang tahun lalu saja telah melakukan penanaman 2.975.129 batang mangrove dengan luas area mencapai 448,18 hektare. Luasan ini melampaui target yang ditetapkan sebesar 200 hektare.
"Kami memiliki komitmen juga terhadap kesehatan laut, untuk melakukan restorasi terhadap wilayah pesisir yang kritis terhadap kerusakan tanaman mangrove. Dan ini sudah kami lakukan, total mangrove di Indonesia luasnya 3,3 juta hektare yang kritis 647 ribu hektare. Kami sudah melakukan restorasi kurang lebih sekitar 3.000 hektare," tegasnya.
Sementara di tingkat internasional, Pemerintah Indonesia aktif mengikuti forum maupun dialog yang berkaitan dengan kesehatan laut.
Baca juga : Menhub Terbitkan Sertifikasi Kapal Gratis Buat Nelayan
Misalnya pada 2009 lalu, Indonesia menginisiasi untuk menjaga dan memanfaatkan wilayah laut serta terumbu karang di daerah segitiga terumbu karang secara berkelanjutan. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya