Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Corona Kudus Masih Menggila, Madura Diusulkan Karantina Pulau
Ganjar-Khofifah Ujiannya Berat
Rabu, 9 Juni 2021 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lagi dapat ujian berat. Ada kabupaten di wilayahnya masing-masing lagi dihajar habis-habisan oleh Corona. Keduanya dituntut bisa memenangkan perang lawan Corona dan mencegah virus sialan itu menular ke daerah lainnya.
Ujian bagi Ganjar saat ini, yakni kasus Corona di Kabupaten Kudus yang masih menggila. Hingga kemarin, ada 1.971 warga dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat dan diisolasi. Jumlah ini tertinggi di seluruh daerah di Jawa Tengah.
Bahkan, ada pasien positif Corona terpaksa harus diisolasi ke luar daerah. Salah satunya, di Asrama Haji Donohudan, Bayolali. Sudah ratusan warga Kudus yang berstatus positif Corona diisolasi ke wilayah ini.
Baca juga : Ganjar Kelasnya Menteri
Tingginya kasus Corona di Kudus ini, membuat 7 daerah lain di Jawa Tengah kini berstatus zona merah. Yakni, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Tegal.
Menurut Ganjar, meluasnya daerah zona merah di Jateng tidak lepas dari lonjakan kasus di Kudus dan Brebes. Masih adaya migrasi warga, membuat daerah lain ikut tertular.
“Nah, yang Kudus ini merembetnya satu kelompok. Jadi, nampak-nampaknya kok terkonfirmasi ya di Jepara, Pati, Demak, Grobogan sampai ke Sragen,” ujar Ganjar di Kantornya, kemarin.
Baca juga : Bos OJK: Penyaluran Kredit Di Pulau Dewata Mulai Bergairah
Politisi PDIP itu mengaku terus memberi perhatian serius dengan mendampingi Pemkab Kudus dalam rangka penanganan lonjakan kasus. Misalnya, melakukan dropping tenaga kesehatan.
Total, ada 120 tenaga kesehatan yang dikirim Ganjar ke Kudus. Terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, apoteker, analis kesehatan dan tenaga gizi.
“Tambahan nakes sudah kami kirimkan. Data yang sudah masuk, kami kirim 5 dokter paru, 5 dokter penyakit dalam, 38 dokter umum, 60 perawat, 7 tenaga analis kesehatan, 3 apoteker dan 2 tenaga gizi,” kata Ganjar.
Baca juga : Ganjar: Koyok Ngono Ditakonke , Aku Ki Wong Jowo
Menurutnya, tenaga kesehatan yang dikirim itu tidak hanya bersumber dari Provinsi. Ada dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan dari kampus-kampus kesehatan.
Kondisi di Kudus ini, tidak jauh berbeda juga terjadi di Bangkalan, Jawa Timur. Jumlah kasus positif Corona terus naik tiap harinya. Terparah, di Kecamatan Arosbaya, Klampis, dan Kecamatan Bangkalan. Tingkat kematiannya pun tinggi. Mayoritas, pasien Covid-19 tidak bertahan lama. Tak sampai 24 jam mendapat perawatan, banyak pasien meninggal dunia.
Khofifah mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menekan jumlah kasus Covid-19 di Bangkalan. Di antaranya, melakukan percepatan rujukan pasien Covid-19 dari Bangkalan ke RS Dr Soetomo dan rumah sakit rujukan lainnya di Surabaya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya