Dark/Light Mode

Jembatan Rampung, Basuki: Distribusi Logistik Di NTT Kembali Lancar

Rabu, 9 Juni 2021 15:45 WIB
Jembatan Semi Permanen Benanain di NTT.
Jembatan Semi Permanen Benanain di NTT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pekerjaan pemasangan Jembatan Bailey untuk penanganan sementara Jembatan Benanain yang rusak akibat bencana banjir di Kabupaten Malaka, sudah selesai dikerjakan. 

Diharapkan, jembatan semi permanen ini dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari serta memperlancar distribusi logistik antar wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Menteri PUPR,  Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien. 

Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut.

Baca juga : Kereta Api Optimalkan Distribusi Logistik

"Pembangunan infrastruktur jembatan, flyover dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," kata Basuki dikutip, Rabu (9/6).

Penanganan sementara Jembatan Benanai telah selesai tepat waktu pada awal Juni 2021 untuk segera dimanfaatkan dalam mendukung kelancaran arus perekonomian di jalur padat Lintas Selatan Timor - Malaka - Belu. 

Kepala Satgas Penaggulangan Bencana NTT dan NTB Kementerian PUPR, Widiarto mengatakan, percepatan pembangunan jembatan sementara Benanain merupakan komitmen bersama antara Pemerintah pusat dengan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan program rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir di Provinsi NTT. 

"Dengan dibukanya jembatan  sementara ini diharapkan arus logistik barang kebutuhan masyarakat berjalan lancar sejak terputus April lalu saat bencana," ujar Widiarto.

Baca juga : Jaga Arus Logistik Industri, Kemenperin Gandeng Polri Dan Kemenhub

Setelah dilakukan uji coba, jembatan yang berada di Dusun Kotafoun, Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman tersebut dapat dilalui semua jenis kendaraan baik dari arah Betun menuju Kupang atau sebaliknya, serta dari Malaka Barat dan sekitarnya menuju Betun dengan memperhatikan berat muatan kendaraan berkapasitas beban maksimal 5 ton.

Konstruksi jembatan semi permanen  Benanain dibangun dengan  kombinasi Jembatan Bailey bentang 30 meter dan lebar 5,5 meter, timbunan tikar beronjong sepanjang 62 meter dan lebar efektif 4,5 meter dilengkapi lubang pengairan air dari beton bertulang, abutment berupa bronjong aramco/uditch sepanjang 70 meter. 

Di samping itu, secara pararel juga  dilakukan perbaikan permanen Jembatan Benanain yang ditargetkan selesai Oktober 2021. 

Penanganan  permanen jembatan yang dilaksanakan dengan melakukan pembongkaran segmen jembatan yang rusak meliputi pembongkaran bentang 2 (60 m), bentang 3 (35 m), bentang 4 (30 m), dan pembongkaran pier 2 dan pier 3 serta dilanjutkan pembangunan kembali jembatan menjadi 2 bentang. 

Baca juga : Puan: Larangan Mudik Jangan Ganggu Distribusi Logistik

Pembangunan Jembatan Benanain baik sementara maupun permanen dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dengan anggaran sebesar Rp 107 miliar, terdiri dari penanganan darurat sebesar Rp 3,6 miliar dan penggantian permanen sebesar Rp 71 miliar. 

Jembatan Benanain dibangun sejak tahun 1982 dan pernah direhabilitasi oleh Kementerian PUPR pada tahun 2000 usai terjadi banjir besar. 

Akibat banjir awal April 2021 lalu, bagian struktur jembatan lama yang dibangun pada 1982 mengalami kemiringan sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bertonase besar. Sementara bagian jembatan yang pernah direhabilitasi tidak rusak. 

Dalam penanganan darurat pascabencana banjir, Kementerian PUPR juga telah  membangun jembatan sementara dari kayu sebagai jalur alternatif agar arus kendaraan roda dua dan pejalan kaki bisa melintas. Jembatan ini selesai dibangun pada April 2021 dengan panjang 100 meter dan lebar 2 meter. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.