Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urusan Corona Banyak Kerja, Urusan Pilpres Sedikit Bicara

Emil: Dalam Politik, Semua Kawin Paksa

Jumat, 11 Juni 2021 07:55 WIB
Tangkapan layar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, Kamis (10/6) malam. (Foto; Istimewa)
Tangkapan layar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Rakyat Merdeka, Kamis (10/6) malam. (Foto; Istimewa)

 Sebelumnya 
Agar tak terjadi ledakan kasus, eks Wali Kota Bandung ini menetapkan status siaga 1. Ia juga menyiapkan berbagai strategi. Misalnya, menjaga tingkat keterisian rumah sakit di bawah 70 persen. Caranya, menambah jumlah kasur setiap kali ada peningkatan kasus.

Hasilnya cukup baik. Kata dia, tingkat kesembuhan di Jabar sangat tinggi, yaitu 92, persen, sementara angka kematian di angka 1,3 persen. Jadi 99,6 persen pasien Covid-19 sembuh dan dalam proses penyembuhan.

Menurut Emil, di banding provinsi kiri-kanan, tingkat kematian pasien Covid di Jabar termasuk paling rendah. Hanya sekitar 1 persen atau sekitar 4.500 pasien.

Baca juga : Please, Tradisi Ziarah Kubur Ditunda Dulu Ya

“Ini yang terus kita tingkatkan, terus kita pertahankan dan kita coba perbaiki lagi,” ujarnya.

Strategi lain, kata Emil, melakukan testing dan tracing secara massif ke basis-basis yang terjadi peningkatan kasus. Ia juga bekerja sama dengan WHO memperkuat basis puskesmas untuk melakukan tes dan pelacakan kasus. Caranya dengan menambah tenaga kesehatan yang bekerja full time menangani covid.

“Kami tambahkan sekitar Rp 80 miliar untuk penguatan ini,” ungkapnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Basarnas Diperkuat Dan Hadir Di Semua Kota/Kabupaten

Cara lain yaitu melakukan karantina berbasis RT-RW. Tujuannya, agar satu kota tak dikarantina. Cara ini lumayan berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi Jabar. “Provinsi lain masih minus. Alhamdulillah, bulan depan kita sudah melewati angka nol,” ungkapnya.

Terakhir, adalah menggeber vaksinasi. Soal ini, Emil mengaku masih ada tantangan. Kalau dihitung jumlah orang yang divaksin, dia bilang sudah tinggi. Namun, kalau dibanding jumlah penduduk Jabar yang 50 juta prosentasenya masih ketinggalan.

“Karena faktor pembaginya 50 juta. Jadi agak keteteran,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.