Dark/Light Mode

Kalau Dikerjakan Bersama-sama

BGS: Satu Juta Vaksinasi Dalam Sehari, Pasti Bisa!

Selasa, 22 Juni 2021 07:07 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan secara virtual selepas mengikuti rapat terbatas
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan secara virtual selepas mengikuti rapat terbatas "Penanganan Pandemi Covid-19", Senin (21/6/2021). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin optimistis dapat merealisasikan target yang ditetapkan Presiden Jokowi, yaitu vaksinasi 1 juta dosis per hari.

BGS, sapaan Budi Gunadi Sadikin, mengatakan, target itu tidak mustahil dicapai. Sebab, saat ini angka vaksinasi sudah mencapai 716 orang per hari.

“Arahan Bapak Presiden untuk angka satu juta vaksinasi per hari di awal bulan depan. Sesuai arahan, vaksinasi di angka 716 ribu sudah bisa dicapai,” kata BGS saat jumpa pers secara daring di Jakarta, kemarin. Untuk itu, pemerintah dibantu dengan TNI-Polri.

Baca juga : Didampingi Ridwan Kamil, Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 Di Stadion Patriot Bekasi

Dengan target itu, BGS yakin, lonjakan angka Covid-19 yang beberapa hari terakhir mencapai di atas 12 ribu kasus per harinya, bisa reda.

Diingatkannya, peristiwa semacam ini pernah terjadi pada awal tahun. Tapi, Indonesia berhasil menurunkan angka tersebut dengan penegakkan protokol kesehatan (prokes) ketat. “Kalau kita bersama, Insya Allah kita bisa atasi,” ucapnya.

Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menambahkan, Presiden memerintahkan agar Pemerintah Daerah bersama TNI/Polri melakukan pemeriksaan Covid-19 kepada seluruh warga di satu Rukun Tetangga (RT), apabila banyak diidentifikasi klaster keluarga yang terjadi di kawasan tersebut.

Baca juga : Luhut Targetkan 1 Juta Vaksinasi Per Hari Pada Juli

Selain itu, bila ada lima rumah yang terpapar Covid, maka wilayah RT tersebut harus diperketat.

“Yang penting juga, Presiden menyampaikan, dipastikan untuk orang-orang yang terkena itu segera dites. Karena banyak klaster keluarga, satu RT dites saja semua untuk kita bisa pastikan siapa yang terkena dan siapa yang tidak,” kata BGS.

Dia melanjutkan, nantinya hasil dari tes tersebut akan dijadikan parameter zonasi wilayah di skala komunitas terkecil seperti RT/RW.

Baca juga : Mau Plesiran Ke AS Sambil Ikut Program Vaksin? Bisa...

Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga mengatakan, apabila lima rumah dalam satu RT terpapar Covid-19, maka satu RT akan diisolasi.

Hal itu sudah sesuai dengan kaidah aturan micro lockdown di zona merah dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

“Kalau sudah lebih dari lima rumah yang terkena, kita melakukan penyekatan secara spesifik untuk di level RT tersebut dengan bantuan TNI/Polri, supaya bisa membatasi pergerakan dan mobilitas mulai dari level terkecil,” jelasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.