Dark/Light Mode

Mentan Syahrul: Pengembangan Riset Pertanian Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Sabtu, 26 Juni 2021 20:17 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin (kanan) dan Bupati Probolinggo saat panen  kacang tanah dan kedelai hitam di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP), Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6). (Foto: Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin (kanan) dan Bupati Probolinggo saat panen kacang tanah dan kedelai hitam di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Penelitian (IP2TP), Desa Muneng, Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (26/6). (Foto: Kementan)

 Sebelumnya 
Oleh karena itu, Ia menegaskan "Bertani itu hebat". Tapi, harus mulai dibangun dari pertanian desa yang hebat, pertanian di tingkat kecamatan yang hebat, pun seterusnya.

Sementara itu, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya IP2TP di Probolinggo. Harapannya, IP2TP menjadi daya tarik bagi milenial untuk terjun di sektor pertanian.

Baca juga : Luhut Ajak MNC Group Pulihkan Ekonomi Nasional

Menurutnya saat ini berdasarkan usia, 80 persen sektor pertanian adalah mereka "seniornya milenial". "Kami akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan balai penelitian ini. Mampu memperkaya, memperkuat dengan sharing knowledge bagi penyuluh dan regenerasi petani," ujarnya.

Lebih lanjut, Tantriana Sari menjelaskan bahwa permasalahan pengembangan kedelai di Probolinggo bukan pada sulitnya mendapatkan benih tapi pada harga pembelian petani (HPP) sehingga petani lebih tertarik pada komoditas lain.

Baca juga : Pemerintah Fasilitasi Pemulangan 145 Pekerja Migran Bermasalah Dari Malaysia

Pada kesempatan ini Mentan Syahrul didampingi Wakil Ketua Komisi IV DPR Hasan Aminuddin, Bupati Probolinggo, Tantriana Sari melepas ekspor ubi jalar Antin 2 yang memiliki kandungan antosianin dan Beta 2 dengan kandungan betakaroten tinggi ke China serta kecap 'Kipas Sate' berbahan baku kedelai Detam 1 ke Belanda dan Australia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.