Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasok Kebutuhan Idul Adha, Panen Cabe Rawit Di Temanggung Melimpah

Rabu, 30 Juni 2021 18:12 WIB
Kawasan budidaya cabe di Temanggung/Ist
Kawasan budidaya cabe di Temanggung/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Ngadirejo adalah sentra kawasan sayuran di lereng gunung Sindoro, Kabupaten Temanggung. Di lokasi tersebut terdapat kampung cabe seluas 100 hektare.

Puncak panen diperkirakan terjadi Juli ini. Diharapkan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat ketika Idul Adha

Kembali bergejolaknya pandemi Covid-19 belakangan ini, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengingatkan jajarannya untuk bersatu padu menjadi garda terdepan dalam penyediaan pangan. Mulai dari petani, dinas hingga pemerintah pusat harus bersinergi agar stabilitas pasokan tetap terjaga. 

Baca juga : BPIP: Keutuhan NKRI Tanggung Jawab Semua Komponen Bangsa

"Ini menjelang Idul Adha, kami harus pastikan pasokan cukup agar tidak ada gejolak harga yang memberatkan konsumen, namun juga tetap menguntungkan petani," ucap Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto

Salah satu anggota Kelompok Tani Muda Sejahtera, Anton saat ditemui, Jumat (25/6) menjelaskan, kenaikan harga rawit yang terjadi beberapa hari terakhir bukan karena tidak ada panenan. 

"Hujan terus, jadi perubahan warna cabe dari hijau ke merah lebih lama. Biasanya pemetikan bisa dilakukan 4 hari sekali, tapi jika hujan terus begini 5-7 hari sekali baru petik," ujar Anton. 

Baca juga : Merasa Lalai Awasi Anak Buah, Edhy Prabowo Nggak Lari Dari Tanggung Jawab

Menurut Anton, beberapa petani di wilayahnya menanam varietas lokal sendiri yang diberi nama dalem. Cabe ini lebih tahan hama patek dan busuk batang yang biasa menyerang saat musim hujan. Hingga saat ini, kondisi tanaman sehat meski intensitas hujan tinggi. 

Selain itu. cabe varietas dalem ini juga memiliki kualitas buah yang lebih awet umur simpannya. Dalam suhu ruang, buah ini dapat bertahan hingga tujuh hari. 

"Kulit buah yang tebal membuatnya lebih tahan dan tidak mudah rusak. Biji buahnya pun lebih padat sehingga kuantitas per kilonya lebih sedikit dibanding cabe rawit varietas lainnya. Jika perawatan instensif, produktivitasnya dapat mencapai 18 ton per hektare," terangnya. 

Baca juga : Sosialisasi Prokes Jelang Idul Adha, Menag Sowan Ke Kyai Di Jawa

Mendengar varietas baru yang dikembangkan petani, Prihasto mendukung untuk didaftarkan sesegera mungkin. 

"Terkait varietas cabe yang ditanam petani, pada prinsipnya jika varietas tersebut banyak keunggulannya, segeralah dinas membantu mendaftarkan benih tersebut ke Balai Penelitian Sertifikasi Benih supaya dapat disertifikasi,'" pungkasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.