Dark/Light Mode

Serap 755.816 Tenaga Kerja, PUPR Genjot Program PKT

Sabtu, 3 Juli 2021 08:47 WIB
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja meninjau pelaksanaan program padat karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja meninjau pelaksanaan program padat karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Padat Karya Tunai (PKT), terus ditingkatkan untuk mengurangi angka pengangguran serta mempertahankan daya beli masyarakat sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat Pandemi Covid-19. 

Teranyar, hingga kuartal II tahun 2021 program PKT telah menyerap 755.816 tenaga kerja.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi Industri dan Lingkungan, Endra S Atmawidjaja mengatakan, selain PKT, juga terdapat empat program lainnya yakni pengembangan pariwisata, ketahanan pangan, pengembangan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, dan Information and Communication Technologies (ICT), dengan nilai total anggaran PEN sekitar Rp 71 triliun. 

"Dari lima program tersebut yang paling besar adalah PKT dengan anggaran Rp 23,24 triliun dan ketahanan pangan Rp 34,3 triliun. Kemudian pengembangan KIT Batang Rp 9,83 triliun, dukungan pariwisata Rp 3,81 triliun, dan ICT Rp 0,24 triliun," kata Juru Bicara Kementerian PUPR, Sabtu (3/7). 

Baca juga : Sinergi Dengan Pemkab Kendal, LPEI Cetak Eksportir Andal Lewat Program CPNE

Dikatakan Endra, terdapat 20 kegiatan dalam program PKT Kementerian PUPR dengan tujuan membuka lapangan kerja seluas-luasnya ke berbagai daerah. 

"Pekerjaan PKT ini untuk konstruksi yang tidak membutuhkan dukungan teknologi dan tidak berisiko tinggi. PKT diperuntukkan untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga mengurangi angka pengangguran," ujarnya. 

Pria berkacamata ini mengungkapkan, berdasarkan data hingga saat ini progres realisasi PKT sudah sebesar 47,1 persen. Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja sudah sebesar 61 persen, yakni dari target 1,23 juta orang sudah 755.816 tenaga kerja yang terserap. 

"Memang kita pacu sesuai dengan perintah Presiden pada saat rapat kabinet dan rapat kabinet terbatas. Karena itu, targetnya harus kita percepat,” ujarnya. 

Baca juga : Waspadai Data Tenaga Kerja AS, Rupiah Tak Berdaya

Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Sulawesi Tenggara, Endra juga meninjau pelaksanaan program padat karya Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. 

Pelaksanaan P3TGAI di daerah tersebut dilaksanakan secara padat karya oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Kamba Konda II untuk pembangunan saluran irigasi tersier sepanjang 233 meter dengan anggaran Rp 195 juta. 

"PKT P3-TGAI di lokasi ini merupakan salah satu lokasi dari 275 lokasi PKT irigasi di Sultra tahap 1 yang sudah selesai pelaksanannya dan dilanjutkan tahap 2 sebanyak 57 lokasi yang tersebar di 15 kabupaten/kota," tutur Endra. 

Sementara Syaiful (38), Ketua P3A Kamba Konda II mengaku, sangat terbantu dengan program PKT P3-TGAI terutama dalam menambah jumlah lahan sawah yang bisa diolah. 

Baca juga : Kucurkan Bantuan, Kementan Genjot Produksi Bawang Putih

"Kurang lebih 20 hektar yang teraliri, dengan program ini bisa bertambah menjadi 30 hektar, sehingga berpengaruh pada peningkatan produktivitas pertanian," ujarnya. (MFA)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.