Dark/Light Mode

Lahan Kian Terbatas, PUPR Genjot Bangun Rusun Santri

Senin, 24 Mei 2021 09:12 WIB
Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid
Direktur Jenderal Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus menggenjot pembangunan rumah susun alias hunian vertikal  di tengah pandemi Covid-19.  Hunian vertikal ini menjadi salah satu solusi mengatasi keterbatasan lahan untuk perumahan yang semakin nyata.

Kali ini, satu tower rumah susun akan dibangun untuk para santri di Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng VII Buyat di Desa Buyat Barat, Kecamatan Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Rusun dengan tipe barak senilai Rp 2,79 miliar ini akan diperuntukkan bagi para santri yang merupakan generasi muda harapan bangsa Indonesia di masa depan.

Baca juga : Skuad Garuda Terus Digenjot Latihan Penguatan

"Kami harap para santri yang sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren bisa belajar tinggal di hunian vertikal. Fasilitas yang disediakan Kementerian PUPR di Rusun Pondok Pesantren kini juga sangat baik sehingga para santri nyaman tinggal di Rusun tersebut," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid di Jakarta, Senin (24/5).

Menurut Khalawi, pembangunan rusun juga diperuntukkan bagi para milenial, seperti para santri agar bisa lebih bersemangat menuntut ilmu agama. 

Selain itu, Pemerintah juga tidak hanya membangun hunian vertikal untuk para santri di Ponpes, tapi juga di Seminari-seminari sehingga hasil pembangunam dapat dirasakan secara merata dan berkeadilan.

Baca juga : Latihan Dobel Di Dubai, Shin Tae-yong Genjot Timnas Indonesia

"Keterbatasan lahan untuk perumahan semakin nyata dan rusun merupakan salah satu solusi agar pemanfaatan lahan yang ada bisa optimal," katanya.

Berdasarkan data Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, spesifikasi bangunan Rusun Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng VII Buyat terdiri dari satu tower setinggi dua lantai.  Hunian yang ada nantinya berupa empat ruangan tipe barak dan dapat menampung sekitar 80 santri. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.