Dark/Light Mode

Sinergi Dengan Pemkab Kendal, LPEI Cetak Eksportir Andal Lewat Program CPNE

Jumat, 2 Juli 2021 14:06 WIB
Pelatihan Tematik Ekspor CPNE Kabupaten Kendal, Jawa Tengah secara daring/online, Jumat (2/7). (Foto: LPEI)
Pelatihan Tematik Ekspor CPNE Kabupaten Kendal, Jawa Tengah secara daring/online, Jumat (2/7). (Foto: LPEI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dengan Pemkab Kendal, menggelar pelatihan Coaching Program for New Exporters (CPNE). Di mana pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi eksportir baru di Kendal, dalam memahami pasar ekspor dan semua komoditas memiliki potensi.

Upaya ini merupakan dukungan Pemkab Kendal terhadap pelaku usaha yang memiliki potensi ekspor di daerahnya. Dilaksanakan dalam pelatihan selama dua hari pada 22-23 Juni 2021 lalu, sebagai tindaklanjut atas Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama antara LPEI dan Pemkab Kendal pada Maret tahun ini.

Baca juga : Kuatkan Sinergi, Pengantar Kerja Dapat Materi Angklung Motivator

Direktur Pelaksana II LPEI, Maqin U Nurhadi menyampaikan, pelatihan tematik ekspor CPNE di Kendal, merupakan wujud komitmen LPEI untuk terus mengedukasi pengusaha sektor UKM agar menembus pasar global.

"CPNE merupakan salah satu program unggulan LPEI. Terutama dalam mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar global melalui pelatihan yang komprehensif dan berjenjang selama satu tahun," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (2/7).

Baca juga : Sekjen Kemnaker Pamer UU Cipta Kerja Ke Amerika

Para peserta CPNE akan mendapatkan berbagai wawasan dan pengetahuan, mulai dari pengetahuan dasar sampai ketingkatan lebih lanjut. Sehingga diharapkan dapat menciptakan pelaku UMKM berorientasi ekspor yang berdaya saing serta menghasilkan produk-produk bernilai ekspor.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini merupakan rangkaian kegiatan program CPNE, yang akan diberikan kepada para peserta selama satu tahun dengan tujuan utama adalah menciptakan eksportir baru yang bankable.

Baca juga : Diincar Dengan Harga Tinggi, Khofifah Larang Ekspor Katak Porang

Tenaga Ahli 1 Free Trade Agreement (FTA) Semarang Pulung Widhi Hananto, menjadi salah satu narasumber dalam Tematik Kendal yang diselenggarakan oleh LPEI bekerja sama dengan Pembkab Kendal, Jawa Tengah. Di mana Tenaga Ahli FTA ini merupakan lembaga di bawah Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Pulung menegaskan, pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi eksportir baru dalam memahami pasar ekspor dan semua komoditas memiliki potensi. Tidak ada komoditas yang tidak potensial karena semua hampir diminati di pasar. Contohnya, komoditas porang yang awalnya tak dilirik, kini diminati banyak negara dari Asia hingga Eropa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.