Dark/Light Mode

PPKM Darurat, KPK Tunda Pembekalan Integritas Pejabat Kemenkeu

Senin, 5 Juli 2021 14:06 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunda pembekalan antikorupsi untuk Penyelenggara Negara (PN) dan pasangannya dalam program Penguatan Antikorupsi Penyelenggara Negara Berintegritas (PAKU Integritas) yang menyasar pejabat dan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Penundaan dilakukan karena menyesuaikan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dimulai sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

Plt Juru Bicara KPK Ipi Maryati Kuding mengatakan, seharusnya komisi antirasuah menjadwalkan kegiatan PAKU Integritas di Kemenkeu pada Rabu (7/7) mendatang.

Baca juga : Alvin Lie: Agar PPKM Darurat Maksimal, Tutup Juga Gerbang Internasional

"Dengan pemberlakuan PPKM Darurat, maka jadwal kegiatan PAKU Integritas ditunda dan akan dilanjutkan kembali setelah PPKM Darurat," ujar Ipi lewat lewat pesan singkat, Senin (5/7).

Sejauh ini, KPK telah memberikan pembekalan antikorupsi kepada pejabat dan pegawai di tiga kementerian. Ketiganya yaitu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan, program PAKU Integritas merupakan pengejawantahan dari kedeputian baru yang dibentuk, yaitu Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat.

Baca juga : PPKM Darurat, Pimpinan Dan Pejabat KPK Ngantor 3 Hari Dalam Seminggu

"Kita menargetkan 10 kementerian sesuai dengan fokus area, yaitu ESDM, pangan, hukum, dan birokrasi, serta politik," kata Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (3/6).

Untuk prioritas tahun ini, Ghufron menyebut program PAKU Integritas akan diterapkan pada 10 kementerian.

"Sepuluh kementerian tersebut akan bergilir kami lakukan brief executive, yaitu memberikan ceramah, dialog, dan juga meningkatkan komitmen-komitmen bersama untuk meningkatkan integritas dari dirinya sendiri, untuk tidak melakukan korupsi," bebernya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.