Dark/Light Mode

Minta TNI-Polri Keliling Ke Kampung-kampung

Luhut: Jangan Sampai Ada Rakyat Nggak Bisa Makan!

Jumat, 9 Juli 2021 14:09 WIB
Menko Kemaritiman Dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: ist)
Menko Kemaritiman Dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan meminta, Pangdam dan Polda untuk keliling memastikan tidak ada masyarakat di wilayahnya yang tidak memiliki makanan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Hal tersebut disampaikan Luhut pada Rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (9/7).

“Saya minta Kapolda dan Pangdam banyak lakukan patroli di daerah pinggiran. Vaksinasi nanti bisa langsung kesana saja, di kawasan pinggiran itu,” ujar Luhut. 

Komandan PPKM Darurat itu mengatakan, pada Juli 2021 ini akan ada penambahan 46 juta vaksin. Penambahan tersebut dapat diarahkan ke daerah pinggiran atau kumuh yang tidak memiliki akses kepada fasilitas kesehatan.

Baca juga : AHY: Rakyat Nggak Mau Lu Lagi Lu Lagi

“Saya mau yang daerah pinggiran atau slum area, kita jemput bola buat vaksin,” tegasnya. 

Pemberian vaksin di daerah marjinal tersebut, menurut Luhut, perlu dijalankan bersamaan juga dengan pemberian bantuan beras yang saat ini telah disiapkan. Menurutnya, negara harus hadir di tengah rakyat melalui pemberian secara targeted atau tersasar kepada yang membutuhkan. 

Luhut memberikan arahan kepada TNI/Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah dan memastikan ketersediaan makanan. “Sekali lagi micro targeted. Vaksin, obat, kemudian bansos yang berupa beras untuk mereka yang berada di kawasan pinggiran harus dapat terlaksana, jangan sampai mereka tidak bisa makan,” ujarnya.

Luhut juga menyoroti laporan Menteri Kesehatan terkait adanya data jumlah pasien Covid-19 yang janggal untuk wilayah Jawa Timur. “Tidak ada yang perlu malu, berikan saja data sebagaimana adanya agar bisa kita perbaiki. Sehingga nanti Menteri Kesehatan dapat membuat perencanaan dengan lebih tepat,” ujar Luhut.

Baca juga : Menteri Bintang Turun Tangan Dampingi Kasus Penganiayaan Anak Di Lebak

Pada kesempatan itu, Luhut juga meminta kepada para menteri yang hadir untuk dapat merespon sesuai bidang dan tugas fungsi masing-masing terkait dengan laporan yang diberikan oleh para Panglima dan Kapolda masing-masing wilayah.

“Terakhir sekali lagi saya minta dipastikan, jangan sampai ada rakyat yang nggak bisa makan. Saya minta kalian lakukan patroli, cek dimana ada warga yang gak bisa makan, segera datangi, bantu,” pungkas Luhut.

Terkait hal tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa akan mendukung sesuai tupoksi Kementerian BUMN. Dia pun akan berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan. 

“Untuk bantuan beras nanti akan melalui Bulog. Kebetulan harga beras juga sedang turun Pak, jadi nanti dari daerah bisa beli berasnya, nanti kami bantu untuk proses pembeliannya,” terang Erick.

Baca juga : Cecar Sespri Juliari, Hakim: Jangan Sampai Saudara Nggak Bisa Pulang!

Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, bansos beras sesuai kesepakatan sebelumnya akan melalui Bulog. Untuk penyalurannya akan melalui TNI/Polri. 

“Untuk itu kami akan serahkan ke pos-pos TNI/Polri 1.500 paket untuk 100 kabupaten/kota,” ucap Risma.

Juga melalui kesempatan tersebut Mensos Risma menyampaikan bagi petugas lapangan yang membutuhkan bantuan pangan dapat mengajukan, karena menurutnya para petugas di lapangan juga perlu diperhatikan kesehatannya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.