Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pemerintah Terus Genjot Pembangunan Infrastruktur

Luhut : Mudah Mengkritik, Nggak Mudah Melakukan

Rabu, 30 Desember 2020 06:16 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto : maritim.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto : maritim.go.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus berupaya merampungkan sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di tengah pandemi Covid-19. Masyarakat pun diminta aktif membantu dengan menghentikan perdebatan yang bisa memicu pertikaian.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap, masyarakat terus mendukung program-program pembangunan infrastruktur demi Indonesia maju.

“Mari kita membangun persatuan, berbicara kepentingan yang sama. Jangan terlalu bicara overdosis yang bisa menimbulkan pertikaian,” ajak Luhut dalam webinar bertajuk Kaleidoskop 2020, kemarin.

Menurut Luhut, tugas pemerintah memastikan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik bukanlah perkara mudah. Khususnya di tengah pandemi yang kian mengancam kesehatan masyarakat. Apalagi, banyak yang mengkritik, dan menimbulkan pertikaian di tengah pembangunan infrastruktur yang sangat masif. “Mudah mengkritik, tapi pada pelaksanaannya tidak semudah itu melakukannya,” tegas Luhut.

Baca juga : Pemerintah Tetap Beri Bantuan Iuran Peserta JKN-KIS Mandiri Kelas 3 Di Tahun 2021

Karena itu, dia meminta semua pihak fokus bekerja bersama, saling membantu, saling tolong-menolong saat ini. “Tanpa bekerja seperti itu, kita bukan apa-apa,” imbuhnya.

Apalagi, kata Luhut, saat ini banyak orang di sekelilingnya yang telah kehilangan nyawa akibat terpapar virus Corona. Karena itu, dia menekankan pentingnya persatuan demi mensukseskan pembangunan infrastruktur berjalan baik di masa kedaruratan kesehatan ini.

Dalam kesempatan ini, Luhut juga mengungkapkan sejumlah capaian pembangunan infrastruktur logistik sampai akhir tahun 2020. Salah satunya, pembangunan tol laut yang dimulai tahun 2015. Sejak diluncurkan, jumlah trayek tol laut sudah meningkat dari 6 menjadi 26 di tahun ini.

Lalu, sudah ada 100 pelabuhan singgah untuk kapal-kapal tol laut. Keberadaan tol laut juga telah menekan disparitas harga bahan kebutuhan pokok antara Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Penurunan terjadi bervarisasi, 14,1 persen hingga 17,1 persen. Luhut juga menyinggung Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang sudah diresmikan Presiden Jokowi.

Baca juga : Pemerintah Bentuk Lembaga Investasi, Ini Tugasnya

Pada tahap pertama, pelabuhan ini baru akan melayani ekspor impor kendaraan. Dia mengklaim, keberadaan pelabuhan ini akan mengurangi biaya logistik karena tak lagi bertumpu pada Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Ke depan, kedua pelabuhan tersebut akan diintegrasikan.

Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ayodhia GL Kalake menambahkan, pembangunan infrastruktur bukanlah proyek semudah membalik telapak tangan. Namun, manfaatnya bisa secara jelas dirasakan masyarakat.

“Tolong tanya ke masyarakat yang menggunakannya. Misalnya, penyeberangan Jawa-Sumatera lebih lancar. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) tetapkan pemesanan tiket online, sehingga kita tidak lagi lihat antrean. Begitu juga jalan tol, untuk kelancaran arus lalu lintas tidak hanya orang tapi juga barang,” jelasnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, untuk menguatkan infrastruktur di sektor logistik, kementeriannya akan melanjutkan program subsidi bagi angkutan darat, laut, kereta dan udara. Ini bertujuan untuk menopang daya beli penduduk, terutama di wilayah-wilayah terdepan, terluar dan tertinggal (3T) atas jasa transportasi.

Baca juga : Permudah Akses, Sumbawa Kudu Genjot Pembangunan Infrastruktur Antar Wilayah

Menurut Budi Karya, angkutan laut terdiri dari dua jenis, yakni angkutan laut penumpang dan angkutan laut logistik. “Ini juga termasuk subsidi untuk program tol laut, yang menjadi solusi jitu menekan disparitas harga antara Indonesia bagian barat dengan timur,” jelas Menhub. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.