Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Supaya Bisa Segera Disebar Ke Provinsi Zona Merah
Erick Minta Bio Farma Dongkrak Produksi Vaksin Hingga 2 Kali Lipat
Sabtu, 10 Juli 2021 17:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jumlah kematian akibat Covid-19 terus meningkat setiap harinya, dengan angka kematian mencapai 1.040 pada 7 Juli. Sehingga, percepatan vaksinasi adalah kunci menyelamatkan banyak nyawa.
Dalam upaya memacu ketersediaan dosis vaksin siap pakai untuk mempercepat program vaksinasi nasional, Menteri BUMN Erick Thohir mendukung upaya Bio Farma meningkatkan produksi vaksin per hari di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.
Baca juga : Satgas Minta Seluruh Provinsi Bikin Posko Covid-19 Hingga Ke Kelurahan
Dengan produksi dosis vaksin Covid-19 yang rata-rata setiap bulannya mencapai 12 juta dosis, dan saat ini mencapai lebih 20 juta dosis per bulan, Bio Farma didorong untuk menaikkan produksi hingga 2 kali lipat.
Hal tersebut diungkapkan Erick, saat meninjau pabrik Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (10/7).
Baca juga : Bio Farma Patok Maret Produksi Vaksin Selesai
Dalam kunjungan yang didampingi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Erick ingin memastikan kelancaran proses akhir vaksin Covid-19. Baik berupa bahan baku (bulk) dan vaksin jadi, yang telah didatangkan dari sejumlah negara.
Hingga 1 Juli lalu, Indonesia sudah 19 kali kedatangan vaksin. Baik yang didatangkan langsung dari negara produsen, atau melalui jalur multilateral COVAX Global Alliance for Vaccine and Immunization (GAVI).
Baca juga : Awas, Libur Panjang Akhir Tahun Bisa Dongkrak Kasus Positif Covid Hingga 3 Kali Lipat
Erick menuturkan, dari data terakhir, Indonesia sudah menerima 105,5 juta bahan baku vaksin. Atau setara 85 juta dosis vaksin jadi dan 14,2 juta vaksin yang langsung jadi.
"Dari jumlah tersebut, saya mengecek ke Bio Farma, berapa yang sudah distribusikan ke seluruh Indonesia. Di tengah situasi pandemi yang meningkat ini, saya support agar produksinya ditingkatkan semaksimal mungkin, agar penyebaran vaksin lebih cepat. Supaya bisa didistribusikan, khususnya untuk provinsi zona merah," jelas Erick.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya