Dark/Light Mode

Tok, Presiden Jokowi Batalkan Vaksinasi Covid Berbayar

Jumat, 16 Juli 2021 19:10 WIB
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat menyampaikan keputusan pemerintah soal pembatalan vaksinasi Covid-19 berbayar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/7). (Foto: YouTube)
Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat menyampaikan keputusan pemerintah soal pembatalan vaksinasi Covid-19 berbayar di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/7). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi akhirnya mengambil keputusan untuk membatalkan vakin Covid-19 berbayar bagi individu, yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/7).

Baca juga : Bank DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid Lewat Aplikasi JAKI

"Setelah mendapatkan masukan dan respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk membatalkan vaksin berbayar, yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma. Semuanya dibatalkan," tegas Pramono.

Dengan demikian, seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini. Gratis bagi seluruh masyarakat.

Baca juga : DPR Puji Jokowi Bagi-bagi Obat Untuk Pasien Covid-19 Isoman

"Semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan, seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," imbuh Pramono.

Terkait Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan. Seluruh biaya ditanggung perusahaan.

Baca juga : Pengusaha Logistik Gelar Vaksinasi Corona Gratis

 "Dengan demikian, mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah," tandas Pramono. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.