Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan
JK : Politik Itu Hanya 5 Tahun, Persahabatan Seumur Hidup
Senin, 8 April 2019 06:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perbedaan politik bukan alasan memecah belah bangsa. Tapi, pemilu pada dasarnya untuk mengevaluasi bangsa secara keseluruhan. "Politik itu hanya 5 tahun, tapi persahabatan itu seumur hidup,” kata Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi beberapa wilayah Indonesia Timur di Hotel Lombok, Mataram, kemarin.
Di sana, JK mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan dan kedamaian menjelang pemilu 17 April. “Berbeda pilihan politik hal wajar, namun harus tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang. Kita berbeda dalam 5 tahun, tapi jangan putuskan persahabatan yang seumur hidup. Jadi, kita ketemu sebagai teman semua, sahabat-sahabat di sini. Kita lupakan masalah politik, walaupun bertentangan tapi kita jadikan masalah itu pengerat semua hubungan kebangsaan kita,” ujarnya.
Baca juga : Pers Harus Tampil Perkuat Persatuan Bangsa
Bekas Ketua Umum Partai Golkar ini meminta seluruh masyarakat agar memandang perbedaan pilihan politik sebagai hal yang wajar. Sehingga bisa merawat perbedaan sebagai kekuatan bangsa. “Kita memang banyak perbedaan, karena negara kita berbentuk kepulauan. Namun, perbedaan itu bukan halangan untuk bersatu,” ucapnya.
Selain itu, JK juga mengingatkan bahwa banyak negara di dunia ini yang akhirnya bangkrut, penuh konflik dan masalah, hanya karena faktor pemimpin yang tidak mementingkan masyarakat.
Baca juga : Sandiaga Uno: Presiden 2019 Sudah Tercatat Di Lauhul Mahfudz
Terlebih lagi, banyak koruptor yang menghancurkan masa depan bangsa. “Karena itu, masyarakat untuk memiliki pemimpin terbaik untuk masa depan bangsa ini,” ujarnya.
Hal sama dikatakan JK saat menghadiri Dharma Santi Nasional sebagai Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1941 di Art Center, Denpasar, Bali. Menurutnya, pemilu salah satu proses evaluasi atas lima tahun kinerja pemimpin. Pengertian ini sama dengan filosofi hari suci, termasuk Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka, yaitu: evaluasi.
Baca juga : DPR Ajak Masyarakat Gunakan Hak Suara
“Jadi sesugguhnya tiap agama punya filosofi untuk mensucikan diri dan memperbaiki untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan,” tuturnya.
Dharma Santi merupakan serangkaian acara silaturahim atau simakrama umat Hindu sebagai ajang saling memaaf kan kesalahan untuk mencapai kedamaian. Dharma Santi kali ini mengangkat tema “Melalui Catur Brata Penyepian Kita Sukseskan Pemilu”. [QAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya