Dark/Light Mode

23 Negara Belajar Program Dana Desa Di Indonesia

Kamis, 11 April 2019 10:47 WIB
Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo. (Foto : twitter@ekosandojo)
Menteri PDTT Eko Putro Sandjojo. (Foto : twitter@ekosandojo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, program dana desa diakui dunia internasional karena terbukti mampu mensejahterakan masyarakat desa.

Eko mengakui, bukan satu atau dua negara yang mengakui keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi, tapi puluhan negara. Bahkan, kata Eko, negara tersebut mengirimkan perwakilannya ke Indonesia untuk mempelajari konsep dana desa. “Saat ini ada 23 negara mengirim delegasi untuk mempelajari dana desa di desa-desa di Indonesia. Ini adalah bukti kerja keras pemerintah diakui dunia,” katanya.

Eko mengatakan, sudah 4 tahun lebih pemerintah menjalankan program dana desa. Ia bercerita, awal diluncurkan, ada banyak masalah yang terjadi terkait pelaksanaan program ini. Namun seiring waktu, berbagai persoalan itu bisa diselesaikan.

Baca juga : Perang Dagang AS-China Bawa Berkah Bagi Indonesia

“Banyak orang yang mempertanyakan kesiapan program dana desa yang dianggap tidak siap. Tapi bapak presiden mengatakan program ini harus jalan, kita punya tugas untuk membantu kepala desa,” kata politisi PKB ini.

Tapi, keraguan itu terjawab semua. Buktinya dana desa mampu meningkatkan kesejahteraan di desa. “Setiap tahun, anggaran dana desa terus dinaikan. Itu keberanian luar biasa dari Pak Jokowi dan komitmen luar biasa untuk dana desa,” ucapnya.

Menurut Eko, langkah-langkah yang diambil Jokowi khususnya dana desa sangat efektif mengatasi ketimpangan. Pertumbuhan ekonomi yang tidak dibarengi antara di kota dan di desa akan menimbulkan persoalan besar. Karena itu, dia bersyukur program dana desa ini bisa berdampak besar bagi desa.

Baca juga : Koperasi dan UMKM Didorong Lakukan Restrukturisasi

“Dan yang membanggakan kerja keras dari kepala desa juga mengagetkan kita semua. Bahkan ada yang tidak percaya juga bahwa dengan bisa membangun lebih dari 191 ribu km jalan desa hingga akhir tahun lalu. Memang 191 ribu km itu panjang. Bahkan ada yang nyinyir mengatakan bahwa itu 4 kali mengelilingi bumi. Kerja keras kita nggak dihargai,” ucapnya.

Eko menjelaskan, jika terus dioptimalkan, maka dana desa bisa mempercepat pembangunan di desa daripada di kota. Meski demikian, Eko meminta para kepala dan perangkat desa tidak cepat berpuas diri. “Kita bisa lihat dari grafik untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia kemiskinan Indonesia single digit. Yang membanggakan untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia penurunan kemiskinan di desa Indonsia lebih cepat daripada penurunan kemiskinan di kota,” ungkapnya.

Tapi, kata dia, prestasi itu jangan membuat terlenan. Menurutnya ada banyak PR di desa yang masih harus dikerjakan, salah satunya adalah menurunkan angka stunting. Dia juga meminta dana desa dikelola untuk meningkatkan SDM di desa, sehingga ke depan anak- anak desa tidak kalah dengan kota. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.