Dark/Light Mode

Kucurkan Rp 53 Miliar

Kemendes Minta Investor Ikut Bangun Daerah Tertinggal

Kamis, 28 Februari 2019 09:04 WIB
Sekjen Mendes PDTT Anwar Sanusi. (Foto : twitter @kemenDesa)
Sekjen Mendes PDTT Anwar Sanusi. (Foto : twitter @kemenDesa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) menyiapkan anggaran sebesar Rp 53,8 milyar untuk mengembangkan daerah perbatasan.

Para investor dan pengusaha diminta untuk ikut berparstisipasi dengan membangun usaha di sana. Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengatakan, Indonesia memiliki berbagai potensi dan kekayaan sangat besar. Sayangnya, dalam perencanaan pembangunannya masih parsial dan belum terintegrasi.

Baca juga : Satelit Nusantara Satu Resmi Meluncur Dari Amerika Serikat

Karena itu, dalam proses penyusunan perencanaan yang terintegrasi diperlukan masterplan atau rencana induk yang mencerminkan pengembangan pulau kecil dan terluar yang berbasis dari bawah dan sesuai dengan kebutuhan. "Kita juga perlu melibatkan swasta dan para pengusaha agar lebih mengakselerasi pengembangan di wilayah- wilayah ini,” katanya.

Direktur Jenderal Pengembangan Daerah Tertentu (Dirjen PDTu) Kemendes Aisyah Gamawati mengatakan, posisi daerah terdepan, terkecil dan terluar (3T) menjadi perhatian utama pemerintahan Jokowi-JK. Tahun ini, Kemendes PDTT akan mengembangkan sarana dan prasarana desa wisata di delapan kabupaten serta memberikan 4 unit kapal, yakni kapal penumpang dan kapal barang.

Baca juga : Dana Desa Bakal Terus Ditingkatkan

Selain itu, juga memberikan penyediaan sarana air bersih untuk masyarakat di pulau kecil dan terluar, pengembangan produk rumput laut, gula kelapa serta sumber daya garam. “Potensi daerah-daerah ini menyimpan potensi kekayaan pariwisata yang sangat menarik, oleh karenanya sejak 2015 lalu pengembangan desa wisata sudah kita lakukan dengan menggandeng Kementerian Pariwisata,” kata Aisyah.

Sementara, Direktur Pengembangan Daerah Perbatasan Ditjen PDTu Kemendes, Endang Supriyani menjelaskan, kementeriannya memiliki program untuk mengembangkan daerah perbatasan Indonesia menjelang berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

Baca juga : Proyek Citarum Harum Rampung Lima Tahun

Endang menyebutkan, program yang masuk ke perbatasan yaitu Indonesia penyediaan akses infrastruktur jalan, pengembangan sarana dan prasarana produk unggulan daerah perbatasan, penyediaan sarana air bersih serta pembangunan embung. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.