Dark/Light Mode

JK: Warga Pilih Golput Karena Bingung, Bukan Kecewa

Selasa, 9 April 2019 13:43 WIB
Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Twitter Jusuf Kalla).
Wapres Jusuf Kalla. (Foto: Twitter Jusuf Kalla).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla, menilai masyarakat yang memutuskan untuk menjadi golongan putih atau golput disebabkan oleh kebingungan pemilih terhadap dua peserta pilpres, bukan karena kecewa terhadap calon petahana.

Disampaikan Wapres Jusuf Kalla di kantor Wapres, Selasa (9/4), "Kalau kecewa ke petahana, berarti dia (seharusnya) memilih 02 kan. Ternyata dia tidak juga, jadi dia bingung saja, yang mana ini."

Baca juga : Dukung 01 Karena Komitmen Pancasila

Menurut JK, potensi golput memang tidak bisa dihindari mengingat itu juga merupakan hak warga negara Indonesia.

Bahkan, tingginya golput yang menyebabkan tingkat partisipasi pemilih rendah itu pernah terjadi pada pelaksanaan pilkada.

Baca juga : Pemilu Bukan Untuk Perpecahan

"Kalau soal yang tidak datang (ke TPS), golput, itu memang tidak bisa dihindari. Malah di pilkada ada yang sampai 60 persen, ada yang sampai 50 persen yang tidak datang," tambahnya.

Untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih pada 17 April mendatang, JK berharap sisa waktu kampanye dan debat capres terakhir pada 13 April nanti dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua pasangan calon.

Baca juga : ASN Nyaleg, Pilih Mundur Atau Diberhentikan

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia pada Maret lalu, masih terdapat angka "swing voters" sebesar 16,9 persen dan "undecided voters" sebanyak 7,2 persen.

Sementara, t​​​​ingkat partisipasi pemilih pada 2 pilpres terakhir berkisar di angka 70 persen. Pada Pilpres 2009 partisipasi pemilih  71,7 persen, sedangkan Pilpres 2014 partisipasi pemilih turun menjadi 69,8 persen. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.