Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

TNI-Polri Diminta Patroli Sampai Ke Dapur

Luhut: Jangan Sampai Rakyat Tak Bisa Makan

Sabtu, 10 Juli 2021 07:50 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako, Jumat (9/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako, Jumat (9/7/2021). (Foto: Humas Kemenkomarves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sukses, aparat TNI-Polri diminta tak hanya patroli di jalan-jalan yang dilakukan penyekatan. Tapi, harus juga patroli sampai ke dapur-dapur orang miskin. Supaya bisa dicek, apakah mereka masih punya beras untuk dimasak atau tidak.

Pemerintah itu disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako, kemarin. Rapat yang digelar secara virtual itu, dihadiri Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

Baca juga : Luhut: Jangan Sampai Ada Rakyat Nggak Bisa Makan!

Dalam paparannya, Luhut yang merupakan Komandan PPKM Darurat ini, meminta Kapolda dan Pangdam untuk mulai mengarahkan pasukannya patroli ke slum area (wilayah pinggiran) yang biasanya terdapat pemukiman kumuh dan dihuni oleh masyarakat miskin kota.

Awalnya, soal vaksin yang disorot Luhut. “Vaksinasi nanti bisa langsung ke sana saja, di kawasan pinggiran itu,” pinta Luhut.

Baca juga : Pemberian Kental Manis Sama Dengan Langgar Hak Anak

Karena pada bulan Juli ini, Indonesia dapat tambahan pasokan vaksin lagi sekitar 46 juta dosis. Peruntukannya, dapat diarahkan ke pemukiman kumuh yang tidak memiliki akses kepada fasilitas kesehatan.

“Saya mau yang daerah pinggiran atau slum area, kita jemput bola buat vaksin,” tegasnya.

Baca juga : Sikat Sampai Akarnya, Jangan Kasih Kendor

Nah, Luhut ingin momen jemput bola vaksinasi itu dilakukan bersamaan dengan pemberian obat hingga beras yang sudah disiapkan. Supaya negara hadir di tengah-tengah masa-masa sulit seperti saat ini.

Namun, dia memberikan catatan: harus targeted. Tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Karena itu, perlu dilakukan patroli oleh TNI dan Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.