Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sidak Ke Lapangan, Direktur Diktis Apresiasi Sikap Warga Penggarap Lahan UIII

Jumat, 27 Agustus 2021 20:14 WIB
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Prof Suyitno (Foto: Dok. Kemenag)
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Prof Suyitno (Foto: Dok. Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Prof Suyitno turun langsung ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak) memantau kerja tim penilaian aset warga di lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), di Depok, Jawa Barat. Ia mengapresiasi tim yang sudah bekerja sekitar 8 hari. 

Dia melihat, tim penilaian aset juga sudah menghasilkan data lapangan yang mendukung SK Tim Terpadu dari Pemprov Jawa Barat. “Ini menandakan kinerja dan sinergi yang luar biasa,” ujar Suyitno, di lokasi pembangunan Kampus UIII, Jumat (27/8).

Tim Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) didampingi TNI, Polri, Satpol PP, unsur RT/RW, Kelurahan, dan tim dari Kemenag kembali turun ke lapangan untuk menilai aset milik warga di atas lahan yang masuk dalam zona kuning Penertiban Lahan UIII Tahap II. Dalam kesempatan itu, Suyitno menyapa warga yang asetnya telah dinilai KJPP. Ia mengapresiasi langkah kooperatif yang diambil warga dalam membantu kelancaran penilaian KJPP. Dengan begitu, progres pembangunan Kampus UIII terus meningkat.

Baca juga : Schneider Electric Bantu PDAM Revitalisasi Sistem Pengelolaan Air

“Saking antusias dan apresiatifnya, saya dapat informasi, di antara mereka bahkan ada yang menyediakan makan siang. Itu salah satu bentuk tindakan kooperatif mereka. Tentu sangat kita hargai,” tuturnya.

Dengan lancarnya proses penilaian oleh KJPP hingga hari ke 8 ini, Suyitno menerangkan, pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan penertiban lahan Kampus UIII dengan cara persuasif sesuai dengan ketentuan hukum. Terutama pada bidang-bidang lahan yang bersinggungan langsung dengan area vital, termasuk akses masuk kampus dan area segitiga pilar (masjid, perpustakaan, fakultas). 

“Jika semua ketentuan terpenuhi, selanjutnya kita akan menganggarkan dana kerahiman setelah ada penilaian dari KJPP dan tentunya sudah mendapatkan SK dari Tim Terpadu,” tandasnya.

Baca juga : Menperin Cek Prokes Uji Coba Perusahaan WFO 100 Persen

Kuasa Hukum Kemenag Ibnu Anwarudin menerangkan, kelancaran proses pendataan dan penilaian pada Penertiban Lahan UIII Tahap II ini lantaran warga telah belajar dari Penertiban Tahap I. Ketika itu, warga yang enggan didata justru tidak mendapatkan apa-apa.

Karena itu, ia mengimbau agar warga yang masih memanfaatkan lahan Kampus UIII, untuk proses pendataan tahap selanjutnya agar kooperatif. Hal itu akan memudahkan petugas melakukan verifikasi dan tidak muncul tiba-tiba saat KJPP sudah melakukan penilaian. “Karena jumlah dan luas bidang yang dinilai itu berdasarkan Keputusan Tim Terpadu,” kata Anwarudin.

Penilaian aset warga pada Penertiban Lahan UIII Tahap II ini telah berlangsung sejak 20 Agustus 2021. Hingga hari ke-8, sejumlah 110 bidang tanah telah dinilai KJPP tanpa hambatan. Bahkan warga ikut mendampingi dan mempersilahkan asetnya dinilai tim yang turun langsung ke lapangan.

Baca juga : Mantan Direktur WHO: Dari Dulu, Harga Tes PCR Di India Memang Murah

“Dua hari kerja ke depan, tim akan kembali menyisir dan melakukan verifikasi ulang untuk memastikan bahwa tidak ada bidang-bidang tanah yang terlewat. Semua itu demi kemaslahatan warga yang sebelumnya menempati bidang tanah tersebut,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.