Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stok Nambah Terus, Indonesia Sudah Amankan 208 Juta Vaksin

Jumat, 27 Agustus 2021 20:40 WIB
Petugas Bio Farma mencatat vaksin Covid-19 yang baru datang. (Foto: Istimewa)
Petugas Bio Farma mencatat vaksin Covid-19 yang baru datang. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Jumat (27/8), Indonesia kembali kedatangan vaksin dari Sinovac dalam bentuk jadi sebanyak 5 juta dosis dan AstraZeneca sebanyak 1.086.000 dosis. Keduanya didatangkan melalui mekanisme skema pembelian langsung. 

"Dengan hadirnya kedua vaksin tersebut, berarti Indonesia sudah kedatangan vaksin Covid-19 sebanyak 208,7 juta dosis," ujar Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto, dalam keterangan Kemenkominfo, Jumat (27/8). 

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pemerintah Sudah Suntikkan 91 Juta Dosis Vaksin

Dia menerangkan, Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 untuk mengamankan stok. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 26 Agustus 2021 pukul 17.00, dari 34 provinsi, hanya satu provinsi yang stok vaksinnya di bawah 14 hari. 

Dia memaparkan, vaksin yang telah terdistribusi sebanyak 123.256.044. Dari jumlah tersebut, Sinovac 1 dosis sebanyak 3 juta dosis, vaksin Covid-19 Bio Farma sebanyak 89.366.140 dosis, AstraZeneca sebanyak 15.982.584 dosis, Moderna sebanyak 7.558.810, Sinovac 2 dosis sebanyak 6.848.644 dosis, dan Sinopharm dari hibah 499.866 dosis. 

Baca juga : Bank BJB Didaulat Jadi Indonesia Best Bank 2021 Versi Warta Ekonomi

Total vaksin yang terdistribusi selama 1-26 Agustus 2021 saja mencapai 36.631.654 dosis. "Bio Farma senantiasa terus mendistribusikan vaksin Covid-19 ke lokasi yang membutuhkan sesuai arahan dari Kementerian Kesehatan," ujarnya. 

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Soedjatmiko menyambut baik posisi Indonesia yang menduduki peringkat ke-6 dunia dalam hal jumlah orang yang telah divaksin dan posisi ke-7 dunia dalam hal jumlah dosis vaksinasi. Saat ini, lebih dari 92,8 juta penduduk indonesia telah divaksin dua kali maupun satu kali. "Bagus dan harus dilanjutkan," ujar Prof Miko, Soedjatmiko. 

Baca juga : Syukur, 200 Juta Dosis Vaksin Sudah Diamankan

Meski demikian, dia memandang masih perlu diperbanyak lokasi vaksinasi. Dia juga menilai butuhnya perbaikan dalam koordinasi penghitungan kebutuhan, pengiriman, dan distribusi vaksin. 

Mengenai masih ada masyarakat yang enggan divaksin, Prof Miko menegaskan, jangan menunggu terpapar baru menyadari bahaya Covid-19 dan pentingnya vaksinasi. "Jangan sampai menyesal kalau kena Covid-19, masuk ICU atau meninggal. Ekonomi dan masa depan keluarga yang ditinggalkan akan parah, kita masih pandemi," pesannya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.