Dark/Light Mode

Perluas Peluang

Sandiaga Desak Pelaku Parekraf Manfaatkan Platform Digital

Minggu, 29 Agustus 2021 15:42 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Ist)
Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia untuk memanfaatkan platform digital dalam meraih peluang-peluang yang ada di masa pandemi Covid-19.

Menurut Sandiaga, pandemi Covid-19 telah mengakselerasi pemanfaatan platform digital di segala sektor kehidupan. Termasuk di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Pandemi Covid-19 ini memacu terjadinya akselerasi proses digitalisasi, sehingga muncul berbagai peluang yang akan membawa kita menjadi pemenang," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (29/8).

Baca juga : Kemenag Gelar Pameran Pesantren Virtual

Sandi menambahkan, digitalisasi menjadi suatu tantangan bagi para pelaku parekraf. Sehingga perlu ada adaptasi dari para pelaku parekraf untuk menghasilkan inovasi-inovasi terbaru yang dapat dihadirkan di dalam platform digital.

Terlebih, berdasarkan survei We Are Social pada April 2021, sekitar 88,1% pengguna internet di Indonesia menggunakan layanan e-commerce untuk berbelanja produk. "Ini merupakan persentase yang tertinggi di dunia sehingga pengembangan produk dan sumber daya manusia di bidang parekraf ini harus melalui digitalisasi," kata Sandi.

Sandi menyebutkan ada tiga subsektor yang memiliki kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif Indonesia, yaitu kuliner sebesar 41,5%, fesyen dengan persentase 17,7% dan kriya dengan persentase sebesar 15%.

Baca juga : Arsjad Dan Bahlil Teken MoU Penanaman Modal

Oleh karena itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf berkomitmen untuk menciptakan lokomotif ekonomi kreatif yang membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Yaitu dengan mendorong para pelaku parekraf melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi lewat sejumlah program seperti #BeliKreatifLokal, Wirausaha Digital Mandiri (Widuri) Ekonomi Kreatif, Baparekraf Digital Talent, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, UMKM yang menjadi tulang punggung Indonesia harus mampu menjawab tantangan dan kemandirian di masa pandemi.

"Saya melihat pada 2021 ini, kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia ini sudah mencapai 62,3% dan dalam trajektori menuju 2025 bisa mencapai angka 65% sehingga kami di Kemenparekraf terus mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif terus melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," pungkasnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.