Dark/Light Mode

Bersiap Luncurkan Perjanjian IUAE-CEPA

Mendag Harap Perdagangan Dan Investasi Meningkat

Senin, 30 Agustus 2021 15:21 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tak butuh waktu lama lagi, Indonesia dan Uni Emirat Arab bakal punya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/IUAE-CEPA). Harapannya, perjanjian ini bisa meningkatkan perdagangan dan investasi.

Peluncuran perundingan ini bakal berlangsung Kamis (2/9) dijadwalkan dilakukan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Minister of State for Foreign Trade UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi. Peluncuran Perundingan IUAE-CEPA akan ditandai dengan penandatanganan Joint Ministerial Statement on the Launching of Negotiation for IUAE-CEPA.

Hal itu sekaligus memulai perundingan putaran pertama Indonesia-UAE yang akan dilaksanakan pada 2-4 September 2021. Lutfi yakin, kerja sama ini bakal menggairahkan pasar ekspor Indonesia.

"Kami menyambut baik rencana peluncuran perundingan IUAE-CEPA di bulan September mendatang. Peluncuran perundingan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan kerja sama, terutama di sektor perdagangan dan investasi. Sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi," tuturnya di Jakarta, Senin (30/8).

Baca juga : KKP Berkomitmen Wujudkan Pengelolaan Perikanan Di Indonesia

UEA merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. Menjelang Expo 2020 Dubai, pemerintah ingin memanfaatkan momentum untuk menggenjot ekspor produk lokal ke UEA. Selain juga, langkah ini akan membuka peluang penetrasi produk Indonesia yang semakin besar.

Bukan hanya ke kawasan Timur Tengah, tetapi juga ke Afrika dan Eropa. Kata Lutfi, peluncuran perundingan IUAE-CEPA merupakan upaya menjaga momentum hubungan baik kedua kepala negara.

Sebab sinergi ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan akses pasar perdagangan barang, jasa, dan investasi.

"Selain itu, juga meningkatkan kerja sama ekonomi, termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat kedua negara," terangnya.

Baca juga : Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Terus Meningkat

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, sebagai anggota Gulf Cooperation Council (GCC), UEA merupakan salah satu pasar ekspor nontradisional yang menjadi hub perdagangan internasional ke pasar Timur Tengah, Afrika, dan Eropa. Sehingga peningkatan kerja sama ini akan memberi manfaat yang besar bagi kedua negara.

Selain peluncuran perundingan IUAE-CEPA, sejumlah kegiatan juga akan digelar secara hybrid yaitu Forum Dialog dan Forum Bisnis Indonesia-UAE. Forum Dialog akan mengusung tema Unlocking the Potential and Building Momentum Towards Indonesia and UAE Strategic Partnership.

Pada forum ini, pemerintah kedua negara akan membahas upaya-upaya untuk mendorong interaksi bisnis antara sektor swasta dari kedua negara. Selain itu, juga akan mengidentifikasi produk yang berpotensi untuk ditingkatkan perdagangannya melalui CEPA.

Sementara Forum Bisnis akan membahas peluang di sektor investasi, properti, pertanian dan ketahanan pangan, energi dan energi terbarukan, serta logistik.

Baca juga : Bamsoet Harap Lahir Banyak Pembalap Indonesia Berprestasi Internasional

Total perdagangan Indonesia-UEA pada periode Januari-Juni 2021 mencapai 1,86 miliar dolar AS. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar 0,85 miliar dolar AS. Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar 1 miliar dolar AS.

Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena. Sementara total perdagangan Indonesia-UEA di tahun 2020 tercatat 2,93 miliar dolar AS. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 sebesar 1,24 miliar dolar AS. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat 1,68 miliar dolar AS. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.