Dark/Light Mode

Pemerintah Targetkan Penurunan Kasus Di Papua Sebelum Pelaksanaan PON XX

Senin, 6 September 2021 11:16 WIB
Menko Perekonomian/Komandan PPKM Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian/Komandan PPKM Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)

 Sebelumnya 
Sejumlah Kabupaten/Kota, masih mencatat BOR dengan angka di atas 50 persen. Terutama di Lanny Jaya dan Mappi (100 persen), Mimika, Tolikara, Boven Digul, Jayawijaya (>50 persen).

Untuk capaian vaksinasi, per 2 September 2021, penyuntikan Dosis-1 di Papua sebesar 18,03 persen (masih di bawah capaian nasional 31,32 persen).

“Untuk 5 Kabupaten /Kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus 70 persen dosis-1 sebelum PON dimulai, dan dosis-2 akan segera kita kejar. Arahan Bapak Presiden, penonton yang belum vaksin tidak boleh masuk mengikuti PON. Karena itu, masyarakat harus siap untuk divaksin segera,” jelasnya.

Beranjak ke kondisi perekonomian Provinsi Papua, berdasarkan data BPS laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua pada Kuartal II-2021 yakni 13,14 persen (YoY).

Baca juga : Kemiskinan Pedesaan Turun Lebih Cepat Dari Perkotaan

Sektor yang tumbuh positif dan cukup tinggi pertumbuhannya adalah sektor Pertambangan dan Penggalian (34,44 persen), disusul sektor Transportasi dan Pergudangan (14,82 persen), serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (6,71 persen).

Pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut harus terus dijaga, karena itu Pemerintah Pusat menggencarkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Papua.

Sejak Januari-2 September 2021, penyaluran KUR di provinsi ini telah mencapai Rp1,40 triliun, dan diberikan kepada 31.097 orang debitur.

Porsi penyaluran KUR di Provinsi Papua selama 2021, jika dilihat per sektor, jumlah terbesar disalurkan untuk Sektor Perdagangan (52,14 persen), disusul Sektor Jasa-jasa (23,56 persen), dan Sektor Pertanian, Perburuan dan Kehutanan (16,78 persen).

Baca juga : Rerie Serukan Bangun Kemandirian Bangsa Demi Hadapi Tantangan Pasca Pandemi

“Tiga sektor ini harus terus didorong, penerima KUR-nya sudah jauh lebih tinggi dari yang lalu,” imbuhnya. Kemudian, realisasi total belanja earmarked DAU/DBH (agregat se-provinsi) Papua sebesar 14,69 persen, dan untuk realisasi anggaran Insentif Nakes sebesar 16,70 persen serta dukungan vaksinasi sebesar 8,62 persen.

“Hal ini perlu menjadi perhatian masing-masing Pemda. Kami berharap dalam 4 bulan tersisa di tahun 2021 ini, anggaran bisa terserap lebih tinggi,” pungkasnya.

Pada rakor tersebut, Pangdam XVII Cendrawasih dan Ketua DPRP Papua, menyampaikan masukan perlunya penambahan jumlah PCR-Kit dan juga mesin PCR, untuk mengantisipasi pelaksanaan PON yang memerlukan testing dan screening dalam upaya penerapan protokol kesehatan.

Di sela-sela rakor tersebut, juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis dari KPC-PEN kepada Pemerintah Provinsi Papua, berupa vitamin, obat-obatan dan masker. Turut hadir secara fisik dalam Rakor tersebut yakni Menteri Perindustrian, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Pimpinan Komisi IX DPR RI, Sesmenko Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Ketua DPRD Papua, Kapolda Papua, Pangdam XVII Cendrawasih, Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesra, Sekretaris Daerah Provinsi Papua dan Walikota Jayapura.

Baca juga : Mentan Tingkatkan SDM Pertanian Di Tanah Papua

Sedangkan para Bupati/ Wali Kota lainnya se-Provinsi Papua hadir secara virtual. [HES]

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.