Dark/Light Mode

Pemerintah Targetkan Penurunan Kasus Di Papua Sebelum Pelaksanaan PON XX

Senin, 6 September 2021 11:16 WIB
Menko Perekonomian/Komandan PPKM Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)
Menko Perekonomian/Komandan PPKM Luar Jawa Bali, Airlangga Hartarto (Foto: Humas Ekon)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite PC-PEN memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Kepala Daerah, Ketua DPRP, Forkompimda, dan Kepala OPD Provinsi Papua, serta para Bupati/ Walikota bersama Forkompimda Kabupaten/ Kota se-Provinsi Papua yang dilaksanakan secara hybrid, di Jayapura, Sabtu (4/9).

Menko Airlangga menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan PPKM, dan memberikan arahan langkah-langkah perbaikan. Serta mendengarkan aspirasi dan masukan dari para Kepala Daerah di wilayah paling timur Indonesia ini.

Pada awal rakor, jumlah kasus aktif di Papua (per 3 Sept 2021) masih mencapai 12.378 kasus, atau meningkat 6,80 persen dibanding per 9 Agustus lalu.

Kondisi ini menjadikan Papua memiliki jumlah kasus aktif terbesar kedua (di luar Jawa Bali), di bawah Provinsi Sumatera Utara yang mencatat angka 19.422 kasus.

Baca juga : Kemiskinan Pedesaan Turun Lebih Cepat Dari Perkotaan

Meski demikian, secara umum di tingkat nasional terjadi penurunan kasus aktif di daerah luar Jawa Bali. Di wilayah Sumatera, turun 48,41 persen. Disusul Nusa Tenggara (-71,2p persen), Kalimantan (-60,25 persen), Maluku-Papua-Papua Barat (-29,26 persen).

Khusus Provinsi Papua, per 3 September 2021, jumlah kasus aktif kumulatif dari tahun lalu mencapai angka 32.568 (share nasional 0,79 persen). Sedangkan kasus aktif seminggu terakhir, mencalai 12.378 (38 persen).

Untuk persentase kumulatif dari awal pandemi sampai 3 September 2021, tingkat kesembuhan telah mencapai 19.832 kasus (60,9 persen), dan tingkat kematian 358 kasus (1,10 persen).

Menko Perekonomian mengingatkan kembali kepada Forkompimda Provinsi Papua (Pangdam, Kapolda, Kajati)  agar terus bekerja sama lebih erat lagi guna mendorong penurunan jumlah kasus aktif. Apalagi  penyelenggaraan PON XX sudah tinggal beberapa hari lagi.

Baca juga : Rerie Serukan Bangun Kemandirian Bangsa Demi Hadapi Tantangan Pasca Pandemi

Pasalnya, walaupun terjadi perbaikan level asesmen di Kabupaten Dogiyai dan Keerom, namun Kabupaten Lanny Jaya mengalami kenaikan level (dari level 1 ke 3).

"Sesuai arahan Bapak Presiden, saya harus meng-update kondisi terakhir penanganan Covid-19 dan kesiapan PON di Papua. Baik dari sisi dukungan pemerintah pusat, provinsi, sampai ke Kabupaten/Kota, terutama 5 Kabupaten/ Kota yang terkait langsung dengan penyelenggaraan PON, yaitu Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Mimika, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Keerom sebagai penyangga. Saya titip ke jajaran Forkompimda, agar tingkat kasus ini bisa diturunkan dalam 1-2 minggu ke depan,” jelas Menko Airlangga.

Positivity rate dilaporkan masih cukup tinggi, terutama di Kabupaten Supiori (60,0 perse, Mamberamo Tengah (33,3 persen), sehingga jumlah testing masih harus ditingkatkan.

Capaian testing yang cukup tinggi di hanya ada di Kabupaten Boven Digoel dan Kota Jayapura. Sudah lebih dari 80 persen.

Baca juga : Mentan Tingkatkan SDM Pertanian Di Tanah Papua

Dilihat dari Zonasi Risiko, Provinsi Papua termasuk dalam Zonasi Risiko Sedang (Zona Oranye). Terdapat 15 Kabupaten/Kota dengan Risiko Rendah (Zona Hijau), 14 Kabupaten/Kota dengan Risiko Sedang (Zona Oranye).

Sementara, BOR Provinsi Papua, ada di angka 36 persen  di atas BOR Nasional (22 persen).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.