Dark/Light Mode

Gemilang Perpustakaan Nasional 2021, Apresiasi Tertinggi Bagi Insan Literasi

Selasa, 14 September 2021 20:19 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan perpustakaan membutuhkan insan yang cakap, tangguh, dan andal. Dari tangan-tangan mereka, daya jangkau kebermanfaatan perpustakaan dan literasi tersebar hingga ke pelosok negeri.

Melihat capaian hasil dengan segala kerja keras dan semangat yang ditunjukkan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) secara khusus memberikan apresiasi berupa penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka. Nugra Jasadharma Pustaloka adalah penghargaan kepada insan yang mendedikasikan upaya pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan serta upaya yang konsisten menumbuhkembangkan budaya kegemaran membaca dan literasi di Indonesia.

Baca juga : Badan Pengkajian MPR: PPHN Penting Bagi Indonesia

Penyerahan penghargaan dikemas dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional, yang tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Kunjung Perpustakaan yang jatuh pada 14 September dan Bulan Gemar Membaca.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan, saat ini, peran pemerintah daerah terhadap pengembangan perpustakaan semakin kuat. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Baca juga : Kilang Pertamina Internasional Kian Serius Transformasi Bisnis

"Kami yakin akan kontribusi dari pemerintah daerah, untuk memiliki kebijakan dalam meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia. Yang parameter literasi saat ini adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang bisa dipakai dalam kompetisi global," ungkap Syarif Bando, dalam Gemilang Perpustakaan Nasional Tahun 2021 yang digelar secara hybrid, Selasa (14/9).

Atas hal itu, ujar Syarif, Perpusnas wajib merumuskan kebijakan di bidang perpustakaan. Sebagaimana mengacu pada visi Presiden Jokowi tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024.

Baca juga : Dukung Percepatan Pengendalian Covid-19, Bodrex Bagikan 2,5 Juta Masker

"Karena kita tahu bahwa hanya ada tiga hal yang menentukan majunya suatu negara, yang pertama adalah visinya jauh ke depan, yang kedua strateginya, dan yang ketiga eksekusinya. Tanpa visi, tanpa strategi, tanpa eksekusi kita akan terus terbelakang. Sehingga diperlukan pemahaman yang sama tentang literasi," jelasnya.

Syarif Bando menegaskan, puncak dari tingkatan literasi adalah kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu yang dapat digunakan dalam kompetisi global. Dia meyakini pemerintah daerah akan berkontribusi untuk memiliki kebijakan meningkatkan kemampuan literasi masyarakat Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.