Dark/Light Mode

Meski Rapor Covid Bagus, Angka Infeksi Turun

Airlangga Minta Waspadai Masuknya Varian Baru

Senin, 20 September 2021 20:10 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (20/9). (Foto: Tangkapan layar YouTube)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers perpanjangan PPKM, Senin (20/9). (Foto: Tangkapan layar YouTube)

 Sebelumnya 
Keempat, agar daerah segera menghabiskan stok vaksin yang sudah diberikan dan jangan menahannya. Untuk mendukung efektivitas dan fleksibilitas, alokasi vaksin bagi TNI/Polri ditingkatkan menjadi 25 persen untuk TNI dan 25 persen untuk Polri (dari sebelumnya masing-masing 20 persen), sementara 50 persen untuk Dinas Kesehatan di Kabupaten/Kota.

Kelima, booster vaksin ketiga rencananya akan segera dimulai dan sudah diputuskan dengan persyaratan tertentu. Keenam, kapasitas venue PON dengan penonton berjumlah maksimal 25 persen dari total kapasitas, kemudian mereka sudah harus menjalankan vaksinasi dosis 1 dan 2.

Terakhir, ketujuh, platform PeduliLindungi akan terus disempurnakan, termasuk unsur keamanan datanya, serta akan diintegrasikan dengan aplikasi sejenis secara global.

Menurut data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) per 19 September 2021, Kasus Aktif Nasional tercatat sebanyak 60.969 kasus, atau turun sebesar -86,41 persen sejak awal PPKM Leveling 9 Agustus 2021 lalu.

Sejak 9 Agustus hingga 19 September, jumlah Kasus Aktif di luar Jawa-Bali terus menurun, dengan penurunan tertinggi terjadi di wilayah Maluku-Papua sebesar -87,71 persen, disusul Nusa Tenggara sebesar -86,75 persen, Kalimantan sebesar -81,48 persen, Sulawesi sebesar -81,13 persen, dan Sumatera sebesar -80,52 persen.

Tingkat Kesembuhan atau Recovery Rate (RR) secara nasional adalah 95,19 persen lebih baik dari RR Global yang tercatat sebesar 89,79 persen sementara RR di Jawa-Bali sebesar 95,69 persen dan Luar Jawa-Bali sebesar 94,17 persen.

Baca juga : Selain Covid-19, Menko PMK Ingatkan Malaria Perlu Diwaspadai Saat PON

Sedangkan Tingkat Kematian atau Case Fatality Rate (CFR) Nasional sebesar 3,35 persen masih lebih tinggi dari CFR Global yang tercatat sebesar 2,05 persen, sementara CFR Jawa-Bali sebesar 3,49 persen dan Luar Jawa-Bali sebesar 3,07 persen.

Lebih lanjut Airlangga memaparkan rencana Pemerintah supaya Indonesia dapat masuk masa transisi dari pandemi menjadi endemi. Dari sisi hulu yaitu dengan mengintensifkan vaksinasi pada bulan ini sampai Oktober 2021 menjadi sebanyak 2,5 juta suntikan per hari, mendisiplinkan 3M, mengakselerasi testing dan tracing, serta mengintensifkan screening PeduliLindungi, dan rumah masyarakat juga harus memiliki ventilasi yang baik.

Sebaliknya, di sisi hilir dilakukan peningkatan kapasitas Rumah Sakit, menyediakan tenaga kesehatan yang cukup, dan mengamankan ketersediaan oksigen dan obat-obatan.

“Untuk bisa masuk kondisi transisi dari pandemi ke endemi, maka prasyarat yang sudah harus dipenuhi yaitu Fatality Rate ± 2 persen setara rata-rata global, Kasus Aktif ≤100 ribu, Positivity Rate ≤5.persen, Kasus Baru ≤5,000, dan BOR ≤40 persen,” ujar Airlangga.

Ia menjelaskan untuk update Capaian Program PEN Realisasi Anggaran PEN 2021 s.d. 17 September 2021 telah mencapai Rp 395,92 triliun atau 53,2 persen dari pagu sebesar Rp744,77 triliun. Masih sama seperti sebelumnya, progres realisasi signifikan terjadi pada klaster Perlindungan Sosial (Perlinsos) dan Kesehatan.

Berdasarkan data KPC-PEN, berikut ini realisasi anggara Program PEN sampai akhir Kuartal 2-2021, yakni:

Baca juga : Kasus Covid Terus Turun, Airlangga: Jangan Euforia

- Klaster Kesehatan terealisasi Rp 97,28 triliun atau 45,3 persen dari pagu Rp 214,96 triliun.

- Klaster Perlinsos terealisasi Rp 112,87 triliun atau 60,5 persen dari pagu Rp 186,64 triliun.

- Klaster Program Prioritas terealisasi Rp 59,51 triliun atau 50,5 persen dari pagu Rp117,94 triliun.

- Klaster Dukungan UMKM & Korporasi terealisasi Rp68,35 triliun atau 42,1 persen dari pagu Rp162,4 triliun.

- Klaster Insentif Usaha terealisasi Rp 57,92 triliun atau 92,2 persen dari pagu Rp62,83 triliun.

Kemudian, untuk batch 20 Kartu Prakerja, tercatat pendaftar sebanyak 4,9 juta dan yang eligible adalah 2,8 juta, sedangkan yang berhasil menjadi penerima sebanyak 800 ribu.

Baca juga : Cetak Gol Di Stamford Bridge, Lukaku: Mimpi Saya Menjadi Kenyataan

Airlangga menjelaskan sepanjang 2021, batch 12 sampai 20 penerimanya adalah 5,2 juta, telah menyelesaikan pelatihan 4 juta, dan telah mendapatkan insentif 3,8 juta penerima. Insentif yang sudah disalurkan sebesar Rp 7,3 triliun. Saat ini sedang proses pendaftaran batch 21 untuk 754 ribu peserta.

Mengenai Bantuan Subsidi Upah/BSU (per 17 September 2021), proses DIPA-nya Rp 8,80 triliun sudah selesai, dan telah dicairkan kepada 4,61 juta pekerja @Rp1 juta per orang. Banpres Produktif Usaha Mikro/BPUM (per 17 Sep 2021) sudah terealisasi Rp15,25 triliun, atau 99,30 persen dari total anggaran Rp15,36 triliun, untuk 12,71 juta pelaku usaha mikro.

Airlangga memberikan catatan lain tentang event-event nasional dan internasional yang akan diselenggarakan, perlu mendapatkan perhatian agar tidak menjadi klaster baru. Yaitu PON XX Papua, dimana telah tercapai jumlah vaksinasi di Kab/Kota Penyelenggara PON (Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Merauke, Kabupaten Mimika, Kota Jayapura) adalah Dosis-1 (56 persen), dan Dosis-2 (35 persen).

Lalu World Superbike Mandalika yang akan diadakan di Mandalika Pulau Lombok (5 Kab/Kota Aglomerasi) pada November 2021, dan target vaksinasinya baru mencapai Dosis 1 (33,27 persen) dan Dosis 2 (16,74 persen).

“Presiden minta pencapaian vaksinasi (di Lombok) diakselerasi, dan pada Oktober 2021 sudah dipastikan juga jumlah penontonnya yang bisa hadir. Sedangkan, untuk Liga 1 dan 2 Sepakbola dilaksanakan tanpa penonton,” pungkas Airlangga. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.