Dark/Light Mode

Nih, Tips Dari Narji Agar Petani Milenial Berjaya Di Bisinis Pertanian

Rabu, 22 September 2021 14:26 WIB
Komedian Narji/Ist
Komedian Narji/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Media sosial saat ini sangat penting bukan hanya di kalangan instansi pemerintah, juga sangat berarti bagi petani. Sebab, media sosial dapat menjadi peluang luar biasa dalam mendukung beragam kegiatan usaha tani di era digitalisasi, termasuk pada kegiatan bisnis pertanian yang dikelola oleh petani milenial.

Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Retno Sri Hartati Mulyandari dalam sambutannya pada bimbingan teknis (bimtek) dengan tema Strategi Merancang Konten Media Sosial untuk Menggenjot Bisnis Pertanian, Jumat (17/9).

"Konten di media sosial harus dirancang dengan baik dan cerdas sehingga menarik, menjadi wahana untuk berbagi dan menginspirasi. Dengan media sosial, kita dapat memiliki jangkauan audiens yang luar biasa dalam satu waktu dengan biaya murah" ungkap Retno. 

Penyelenggaraan bimtek merupakan salah satu upaya Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melalui Direktorat Jenderal Hortikultura  untuk mengakselerasi pengetahuan dan pemahaman petani. 

Baca juga : Batas Laut Provinsi Miliki Fungsi Strategis Maksimalkan Pembangunan

Dari bimtek tersebut, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengharapkan ada peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan dengan adanya informasi dan teknologi baru.

Hadir sebagai narasumber, komedian Narji, yang saat ini sudah mulai bertani dan membuat vlog terkait pertanian. 

Narji mengungkapkan, tujuannya mulai berkecimpung di dunia pertanian salah satunya ingin memberikan konten edukasi kepada masyarakat mengenai dunia pertanian.

“Saat ini, teknologi semakin canggih. Segala sesuatu jadi dapat disampaikan dengan cepat. Latar belakang keluarga saya juga petani. Jadi, ingin meneruskan kegiatan di bidang pertanian,” ujar Narji.

Baca juga : Petani Diminta Bisa Beradaptasi Dengan Perubahan Iklim

Di daerah tempat tinggalnya, Narji membentuk kelompok tani kecil memanfaatkan lahan yang tidak terpakai. Menurutnya, profesi bertani dapat menghilangkan stres dan mengurangi insomnia, karena ketika bercocok tanam badan terasa lelah sehingga mudah mengantuk. 

Terkait perancangan konten media sosial, dalam hal ini vlog di YouTube, Narji memaparkan konsep dasar dari pembuatan konten vlog-nya, bagaimana cara dan proses petani dari nol sampai menjadi besar. 

Selain YouTube, Narji juga memanfaatkan Instagram miliknya untuk berbagi informasi terkait bertani.

"Petani tidak perlu memulai dari yang besar. Dari hal yang kecil pun bisa kita manfaatkan. Konten sekecil apapun juga, jangan pernah malu dan ragu. Terus konsisten dan sebarkan ke grup-grup yang ada," kata Narji.

Baca juga : Cukai Hasil Tembakau Naik, Petani Sulit Bertahan

Konsisten dan fokus merupakan kunci sukses yang dipegang Narji dalam membangun sebuah konten bertani di media sosial. 

Selain itu, belajar melihat konten orang lain serta percaya diri juga sangat membantu dalam proses membuat konten, terutama dalam membuat vlog.

"Kalau mau maju jadi petani, jangan lupa harus melek teknologi,” tambahnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.