Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Menperin: Pengguna Garam Sumbang Devisa Miliaran Dollar AS
Jumat, 24 September 2021 22:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri pengguna garam menyumbangkan devisa setara hampir 500 kali lipat nilai impor garam. Indonesia masih butuh impor karena berbagai kendala di dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, garam merupakan komoditas strategis yang penggunaan sangat luas. Pertumbuhan penggunaannya juga cukup tinggi. "Rata-rata lima hingga tujuh persen per tahun," ujarnya dalam webinar Industrialisasi Garam Nasional Berbasis Teknologi yang diselenggarakan Forum Diskusi Ekonomi dan Politik (FDEP) bersama SBE-UISC, Jumat (24/9).
Baca juga : Menpora Jempolin Media Group Sawer Rp 2 Miliar Atlet Paralimpiade
Pengguna garam tidak hanya rumah tangga. Pengguna garam terbesar justru dari industri mulai dari petrokimia, kertas, aneka pangan, farmasi dan kosmetik, hingga pertambangan minyak. Industri CAP saja membutuhkan hingga 2,4 juta ton per tahun.
Pada 2021, total kebutuhan nasional mencapai 4,6 juta ton. Sementara, data BPS menunjukkan produksi garam nasional tidak sampai 1,5 juta ton. Karena itu, Indonesia masih harus mengimpor garam dengan nilai hingga 97 juta dollar AS pada 2020.
Baca juga : Menteri Teten Minta UMKM Mulai Garap Produk Berbasis Inovasi Dan Teknologi
Dengan bahan baku itu, industri pengguna garam mengekspor dengan nilai 47,9 miliar dollar AS. Industri pengguna garam salah satu sektor yang tetap tumbuh di tengah pandemi.
"Hal ini menunjukkan betapa pentingnya industri pengguna garam," kata dia.
Baca juga : Menkominfo Sebut Ekonomi Digital RI Sekitar 124 Miliar Dolar AS DI 2025
Kementerian Perindustrian telah berusaha mendorong peningkatan penggunaan garam nasional. Pada 2021, Kementerian Perindustrian berharap industri nasional bisa menyerap hingga 1,5 juta ton garam nasional.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya