Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Jatim Bebas Brucellosis, Pusvetma Bantu Vaksin Brucivet
Sabtu, 25 September 2021 13:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus melaksanakan program pemerintah dalam upaya pemberantasan Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) di Indonesia melalui program vaksinasi.
Masih dalam rangka memeriahkan Bulan Bhakti Peternakan dan Kesehatan Hewan yang berlangsung sampai dengan bulan September 2021, Pusvetma sebagai salah satu unit kerja di bawah Ditjen PKH melakukan penyerahan bantuan vaksin Brucivet sebanyak 500 dosis kepada KUD Argopuro- Krucil, Probolinggo, sekaligus melaksanakan vaksinasi massal pada peternakan sapi perah yang tergabung dalam KUD tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Kesehatan Hewan Nuryani Zainuddin yang mewakili Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pusvetma ini. Dalam sambutannya, dia mengingatkan, prevalensi penyakit Brucellosis di Jawa Timur masih cukup tinggi.
“Di Jawa Timur (kecuali Pulau Madura) prevalensi Brucellosis relatif tinggi, mencapai 3,41 persen tahun 2021. Artinya, dari 100 ekor sapi yang ada, lebih dari 3 hewan yang terinfeksi. Ini berdampak pada potensi penurunan populasi dan produktifitas sapi” ucap Nuryani.
Baca juga : Harga Saham Lesu, Posisi Investasi Internasional RI Turun
Penyakit Brucella (Brucellosis), merupakan penyakit pada sapi dan kerbau yang dapat menyebabkan keguguran/keluron, dan dapat menular ke manusia (zoonosis).
Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan jumlah populasi sapi yang tinggi, sehingga tingginya prosentase prevalensi Brucellosis menjadi salah satu permasalahan PHMS yang perlu segera di tangani, salah satunya dengan vaksinasi
Pusvetma adalah satu-satunya UPT milik pemerintah di bawah Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yang memproduksi vaksin hewan.
Salah satu produknya adalah Vaksin Brucivet yang dapat digunakan dalam upaya pencegahan dan pemberantasan Brucellosis.
Baca juga : Mandiri Salurkan Bantuan 5 Miliar
“Kalau ada vaksin produk lokal yang berkualitas kenapa harus (pakai) produk impor,” lanjut Nuryani saat berbicara di depan undangan yang hadir.
Dalam acara yang dihadiri perwakilan Ditjen PKH, perwakilan dinas daerah, perwakilan PDHI, PT Nestle Indonesia, Muspida Kecamatan Krucil, Pengurus dan para Pengawas KUD Argopura Krucil serta perwakilan peternak ini, Kepala Pusvetma Agung Suganda mengajak masyarakat mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri.
“Pusvetma menyediakan vaksin hewan berkualitas. Negara tetangga telah menggunakan produk milik Indonesia (Pusvetma). Seharusnya kita mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri yang kualitasnya, tidak kalah dan lebih cocok dengan situasi penyakit di Indonesia”, ungkapnya.
Lebih lanjut Agung menjelaskan, Pusvetma juga menggandeng PT Nestle Indonesia untuk terus mensosialisasikan penggunaan vaksin Brucivet pada peternakan sapi perah di bawah binaan PT Nestle Indonesia mendukung pembebasan Brucellosis di Jawa Timur.
Baca juga : Menlu Retno Dorong Skema Berbagi Dosis Atasi Kesenjangan Vaksin
Ada pun KUD Argopuro merupakan salah satu KUD binaan PT Nestle Indonesia. KUD ini memiliki anggota yang cukup besar dan jumlah sapi perah cukup banyak, sekitar 5.000 ekor.
Setiap harinya kurang lebih 42 ton susu segar di suplai ke PT Nestle dengan standar yang sudah ditetapkan. Bagi peternak, sapi perah menjadi aset terbesarnya, sebagai sumber penghasilan bagi peternak.
Kesehatan ternak pun menjadi prioritas agar produksi susu dan populasinya terjaga, salah satunya dengan berupaya untuk menjaga kesehatan sapi melalui vaksinasi Brucella. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya