Dark/Light Mode

Pendapatan Capai Rp 120 Juta Per Hektar

Mentan Ajak Petani 4 Kali Panen Dalam Setahun

Selasa, 12 Oktober 2021 16:20 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen raya padi di Tegalsari, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (12/10). (Foto: Dok. Kementan)
Mentan Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Sukoharjo Etik Suryani saat panen raya padi di Tegalsari, Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (12/10). (Foto: Dok. Kementan)

 Sebelumnya 
SYL-inisial Syahrul, menyebutkan untuk mewujudkan program penanaman ini tentunya harus didukung dengan ketersediaan air, varietas padi unggul, mekanisasi, korporasi petani dan kelembagaannya harus disusun dari hulu ke hilir. Keseluruhannya terintegrasi sehingga aspek pemasaran pun terjamin. 

"Sesuai perintah Presiden Jokowi, lahan-lahan pertanian yang terkonsetrasi di atas 8.000 hektar harus ditingkatkan kelas rice milling unit (RMU) atau penggilingan padinya," tegasnya.

Ia pun meminta kepada Bupati Sukoharjo dan jajaran agar produktivitas dan luasan lahan ini terus ditingkatkan sehingga bisa juga untuk ekspor.

Mentan berharap sistem pertanian di Sukoharjo ini bisa jadi role model dan diterapkan di seluruh Indonesia.

Baca juga : Eks Penyidik KPK Panggil Azis Syamsuddin Bapak Asuh

"Tanam padi 4 kali setahun ini adalah model untuk mengoptimalkan lahan. Jika saja 5 bulan lahan itu dibiarkan tidak tertanami itu artinya ada 1,5 musim tanam yang tidak terpakai berproduksi. Nah, ini harus kita kerja dengan mekanisasi dan pelatihan atau keterampilan kepada petani," sambung SYL.

Di tempat yang sama, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani mengatakan  Kabupaten Sukoharjo meskipun sebagai kabupaten nomor dua terkecil di Provinsi Jawa Tengah, namun setiap tahunnya selalu surplus padi tidak kurang dari 102 ton.

Realisasi produksi padi tahun 2020 sebesar 310.778 ton dengan produktivitas padi rata-rata 6,8 ton per hektar.  "Kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, di tahun 2021 ini Kabupaten Sukoharjo mendapat alokasi program optimalisasi peningkatan indeks pertanaman seluas 2.000 hektar. Adanya program tanam padi 4 kali setahun ini sangat disambut baik petani, bahkan petani sanggup memperluas luas lahannya hingga 5.000 hektar," ujar Etik.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan program intensifikasi penanaman 4 kali setahun merupakan solusi dari berkurangnya areal lahan karena alih fungsi lahan serta pertambahan penduduk.

Baca juga : Menkop Teten Apresiasi Provinsi Lampung

Kunci program ini ada tujuh, pertama yaitu semai di luar bisa dengan sistem culik, dapog atau tray dan menggunakan benih umur pendek 70 sampai 90 hari yang disemai di luar. 

Kedua, lanjut Suwandi, melakukan mekanisasi pertanian supaya hemat waktu dan tenaga. Ketiga, pemakaian pupuk kimia dikurangi secara bertahap hanya urea 25 kilogram (kg) per musim per hektar dan menggunkan unsur hara dari kompos, limbah tanaman dan limbah ternak. 

Keempat, pola tanam 4 kali setahun terdiri dari padi-palawija-padi-palawija, padi-padi-palawija-padi, padi-padi-padi-padi atau pola tanam lainnya sesuai kondisi setempat.

Kelima, hemat penggunaan air dari sumur/embung/pompa air di lahan kering atau tadah hujan dan air diputar untuk berbagai aktivitas pertanian terlebih dahulu.

Baca juga : Penyaluran Dana Capai 14 T, AsetKu Bakal Perbanyak Pengguna

Keenam, menerapkan Integrated farming menuju zero waste, antisipasi dan mitigasi organisme pengganggu tanaman.Ketujuh, melakukan hilirisasi dan skala kawasan korporasi sebagai off taker untuk akses KUR.

"Ini adalah program yang digagas Mentan Syahrul Yasin Limpo dalam upaya mendorong petani melakukan optimalisasi indeks pertanian sehingga dapat menanam dan memanen padi sampai dengan 4 kali dalam setahun. Ke depan, dengan capaian surplus dan kualitas yang bagus, kita lakukan ekspor," imbuh Suwandi.. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.