Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lewat UMKM, Kementan Ajak Petani Hortikultura Tingkatkan Daya Saing Produk

Jumat, 23 Juli 2021 06:30 WIB
Produk UMKM dari bahan hortikultura/Ist
Produk UMKM dari bahan hortikultura/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, subsektor pertanian khususnya hortikultura di masa pandemi harus semakin diperkuat, sehingga mampu menjadi penyokong utama perekonomian nasional.

Menindaklanjuti arahan tersebut, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan mengatakan, salah satu arah kebijakan Direktorat Jenderal Hortikultura adalah meningkatkan daya saing hortikultura untuk memajukan pertanian Indonesia.

Peningkatan daya saing dapat dicapai melalui peningkatan produksi, produktivitas, akses pasar, sistem pertanian modern yang ramah lingkungan serta kesejahteraan petani. 

Salah satu strategi yang digunakan untuk mendukung arah kebijakan tersebut, yakni penumbuhan UMKM Hortikultura

Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan Retno Sri Hartati Mulyandari mengungkapkan, penumbuhan UMKM merupakan implementasi dari tiga Cara Bertindak (CB) yang digaungkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

“Arah kebijakan UMKM hortikultura ini adalah implementasi CB2, CB4 dan CB5 dari 5 Cara Bertindak yang digaungkan oleh Bapak Menteri Pertanian. CB2 adalah diversifikasi pangan, CB4 pengembangan pertanian modern dan CB5 yaitu Gratieks,” ujar Retno saat membuka Bimtek virtual bertajuk Meningkatkan Nilai Tambah Olahan Hortikultura dengan Kemasan via Zoom Meeting, pekan lalu.

Pada 2021, Direktorat Jenderal Hortikultura menargetkan 200 UMKM hortikultura di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Kampung Hortikultura.

Baca juga : Habib Zahir Yahya: Tinggalkan dan Tanggalkan Semua Selain Tuhan

Ada setidaknya empat hal yang melatarbelakangi kebijakan penumbuhan UMKM hortikultura, yaitu produk hortikultura yang mudah busuk dan rusak, produksi musiman, kebutuhan untuk meningkatkan daya saing, serta memenuhi kebutuhan domestik dan impor. 

Oleh karena itu, perlu adanya pengolahan hasil produksi untuk meningkatkan nilai tambah di bawah naungan UMKM hortikultura dan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Hortikultura yang siap memfasilitasi dari hulu ke hilir.

“Penumbuhan UMKM hortikultura ini akan difasilitasi dengan sarana prasarana pendukung, kemitraan dengan stakeholders, pendampingan lewat bimtek hingga promosi dan pemasarannya,” jelas Retno.

Senada dengan Retno, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura (PPHH) Bambang Sugiharto menjelaskan, UMKM hortikultura merupakan program peningkatan nilai tambah untuk menyelamatkan produksi hortikultura yang sifatnya musiman dan mudah rusak, serta menjaga stabilitas harga produk hortikultura di pasaran.

Untuk menjadi UMKM hortikultura, ada tiga syarat yang perlu dipenuhi. Yakni, berada pada daerah surplus, kelompok tani setempat kreatif dan bersemangat untuk maju, serta adanya dukungan dari pemerintah daerah dan instansi dari sektor selain pertanian.

“Kami mendorong kelompok tani menjadi trigger atau pendorong UMKM di wilayahnya sendiri. Kami akan fasilitasi secara lengkap sesuai kebutuhan,” ungkap Bambang.

Cabe, Komoditas Penting Untuk Diolah

Baca juga : Keterbukaan Greenpeace Bisa Tingkatkan Kepercayaan Publik

Peneliti muda dari BB Pascapanen Pertanian, Ira Mulyawanti mengungkapkan bahwa cabe adalah salah satu produk hortikultura yang paling penting untuk ditingkatkan nilai tambahnya melalui pengolahan oleh UMKM.

Sebab, cabe menduduki posisi penting dalam menu pangan di Indonesia. Selain itu, cabe mudah rusak dan harganya fluktuatif, terutama karena kondisi iklim, sehingga dapat mempengaruhi inflasi.

“Mengapa cabe? Karena cabe menduduki posisi penting dalam menu pangan. Hampir setiap makanan di Indonesia menggunakan cabe sebagai bumbu masak atau pendamping, sehingga permintaannya selalu tinggi,” jelas Ira.

Ira memaparkan beberapa alternatif pengawetan dan pengolahan cabe, antara lain pengeringan, pembekuan, pengolahan, dan pengasaman. Teknik pengeringan akan menghasilkan produk bubuk cabe, pembekuan menghasilkan produk puree atau pasta cabe, pengolahan menghasilkan saus dan minyak cabe, sementara pengasaman menghasilkan produk acar cabe.

Teknologi pascapanen yang digunakan untuk mengolah cabe, diungkapkan Ira, dapat meningkatkan daya saing, mempertahankan kualitas, mempermudah pemasaran, meningkatkan umur simpan,l dan menjaga ketersediaan produk hortikultura di pasaran.

Kemasan Menarik Tingkatkan Nilai Jual 

Peningkatan daya saing produk hortikultura tidak berhenti di pengolahan saja. Produk hasil olahan juga perlu dikemas dengan baik dan menarik. Ini untuk meningkatkan nilai tambah dan penjualan produk.

Baca juga : Produktivitas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Perlu Ditingkatkan Agar Berdaya Saing

“Sebuah produk erat kaitannya dengan kemasan. Tanpa kemasan, hasil produksi tidak dapat disebut sebagai produk. Karenanya, kemasan harus dibuat semenarik mungkin agar dapat meningkatkan penjualan produk,” papar pengusaha kemasan D&D Pack, Maria Magdalena.

Maria menjelaskan, kemasan satu produk olahan dengan produk olahan lainnya pastilah berbeda, tergantung dari karakteristik produk itu sendiri.

Sebagai contoh, produk olahan keripik sebaiknya dikemas dalam kantong standing pouch atau seal T yang terbuat dari bahan metalize atau aluminium dan diberikan udara agar tidak mudah remuk. 

Sementara, produk olahan bubuk dapat dikemas dalam botol atau toples agar tidak mudah tercecer.

Satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kemasan adalah label. Label ini harus memberikan keterangan mengenai produk panganan yang dikemas sebagai informasi kepada calon pembeli. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.