Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng PLN, Kemendes PDTT Pastikan 100 Persen Desa Teraliri Listrik Pada 2024

Senin, 25 Oktober 2021 20:25 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dan Direktur PLN Zulkifli sepakat meningkatkan kerjasama dalam penyediaan listrik untuk desa, di Legia, Bali, Senin (25/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dan Direktur PLN Zulkifli sepakat meningkatkan kerjasama dalam penyediaan listrik untuk desa, di Legia, Bali, Senin (25/10). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terus mendorong peningkatan produktivitas BUMDes dan BUMDes Bersama.

Di antaranya, dengan pemenuhan kebutuhan listrik di seluruh desa melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero).

Baca juga : PLN Gandeng Kemendes PDTT, Genjot Produktivitas Ekonomi Desa Lewat Listrik

"Kalau listrik masuk ke seluruh desa, mencakup semua rumah tangga di desa, warga desa menikmati manfaatnya, warga akan lebih menghasilkan barang dan jasa," ujar Halim usai penandatanganan Nota Kesepahaman Kerja Bersama (MoU) antara Kemendes PDTT dengan PT PLN, di Stones Legian, Bali, Senin (25/10).

Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menjelaskan, pemenuhan kebutuhan listrik di desa akan sangat membantu peningkatan produktivitas BUMDes dan BUMDes Bersama, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta usaha warga dan kelompok usaha di desa.

Baca juga : Tanpa Ginting/Jojo, Indonesia Kirim 10 Perwakilan Di Prancis Open 2021

Dengan pasokan listrik yang memadai, maka produktivitas barang dan jasa di level desa akan meningkat. "Alhamdulillah PLN siap memenuhi 100 persen desa teraliri listrik pada tahun 2024," terang Gus Halim.

Berdasarkan data Kemendes PDTT, pada tahun 2019, ada 1.667 desa atau 2,5 persen desa yang mencakup 258.252 keluarga, yang tidak memiliki fasilitas kelistrikan. Sebagian besar tersebar di Papua. "Ini yang akan dijangkau PLN sampai dengan tahun 2024," imbuhnya.

Baca juga : Kementerian PUPR Targetkan Pengelolaan Tol Berkelanjutan Tercapai 2024

Dia berharap, dalam waktu dekat PLN dapat segera meningkatkan dan mendukung ketersediaan listrik perdesaan. Terutama, di daerah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).

Menurutnya, kawasan 3T layak dijadikan prioritas karena menjadi etalase Indonesia di hadapan negara-negara tetangga. "Kalau targetnya semua desa teraliri listrik di 2024, maka khusus 3T bisa lah di 2023 terang semua," tutur Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.