Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cakupan Vaksinasi Rendah

Presiden Kasih Catatan Khusus Untuk Aceh, Papua, Sumbar Dan Sulbar

Senin, 25 Oktober 2021 23:31 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. (Foto: Humas UNP)
Vaksinasi Covid-19 di Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat. (Foto: Humas UNP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, capaian vaksinasi harus terus diakselerasi, sesuai arahan Presiden Jokowi. 

“Arahan dari Bapak Presiden, capaian vaksinasi harus terus diakselerasi. Beliau memberi catatan khusus untuk Aceh, Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Barat karena cakupan vaksinasinya cukup rendah, di kisaran 24-33 persen,” tutur Airlangga dalam keterangan pers soal PPKM secara virtual, Senin (25/10).

Di luar Jawa Bali, baru ada 5 provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya telah mengungguli angka nasional 54,35 persen. Yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Sementara, 22 Provinsi lainnya masih berada di bawah nasional dan perlu diakselerasi.

Baca juga : Luhut: Cakupan Vaksinasi Dosis 2 Kita Masih Kalah Dari Singapura Dan Malaysia

Untuk vaksinasi dosis kedua, hanya ada 4 provinsi yang capaiannya di atas nasional. Yaitu Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi. Sedangkan 23 provinsi lainnya, masih berada di bawah capaian nasional yang sebesar 32,67 persen.

Pencapaian vaksinasi di suatu daerah juga menjadi prasyarat dan ukuran kesiapan daerah, dalam menyelenggarakan sebuah event besar yang melibatkan banyak orang.

Salah satu contohnya adalah event World Superbike (WSBK) yang akan diadakan di Mandalika, Lombok Tengah pada 19-21 November 2021.

Baca juga : Hermawan Sulistyo: Penyelesaian Konflik Di Papua Harus Dengan Hati

Jika dilihat dari Level Asesmen Situasi Pandemi, ada 5 Kabupaten/Kota di Pulau Lombok, terdapat 4 kabupaten/kota yang berada di Level 1 yaitu Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat. Serta 1 Kabupaten/Kota ada di Level 2 yaitu Lombok Tengah.

“Lombok Tengah termasuk di Level 2 karena kapasitas respon yang masih "Sedang”, sehingga perlu ditingkatkan kapasitas 3T khususnya Tracing. Capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 68,69 persen, sedangkan dosis kedua 21,55 persen. Padahal target capaian vaksinasi saat penyelenggaraan WSBK adalah 70 persen dosis pertama di 5 kabupaten/kota di Pulau Lombok,” jelas Airlangga.

Kegiatan PON yang sudah selesai dan ditutup pada 15 Oktober lalu, setelah 10 hari dilakukan pengawasan pasca penutupan, sampai saat ini tidak memperlihatkan adanya lonjakan kasus, baik di kabupaten/kota penyelenggara PON maupun di daerah masing-masing peserta.

Baca juga : Siapkan Layanan Kesehatan Untuk Karyawan, SehatQ Lebarkan Bisnis Ke B2B

“Namun, kita akan tetap mengevaluasi, terutama sampai hari ke-14 nanti. Kalau hasilnya bagus, akan menjadi referensi bagi penyelenggaraan acara-acara atau event besar lainnya ke depan,” pungkas Airlangga. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.