Dark/Light Mode

Menteri Siti Ajak Para Sarjana Kehutanan Kawal Sumber Daya Alam

Jumat, 29 Oktober 2021 21:10 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya membuka acara Pencanangan Program Percepatan Insinyur Teregistrasi PII Teknik Kehutanan, Kamis, (28/10).
Menteri LHK Siti Nurbaya membuka acara Pencanangan Program Percepatan Insinyur Teregistrasi PII Teknik Kehutanan, Kamis, (28/10).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri LHK, Siti Nurbaya mengajak para sarjana kehutanan di Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), guna melegalkan praktik kerja keinsinyurannya sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia.

Menurutnya, keberadaan insinyur kehutanan Indonesia yang teruji secara komprehensif menjadi penting

Baca juga : PDIP Sebut Pemerintahan SBY Banyak Rapat Tanpa Keputusan, JK Angkat Bicara

"Para sarjana khususnya kehutanan untuk segera bergabung dalam organisasi PII, sebagai bagian dari kewajiban seorang insinyur dalam melakukan praktek keinsinyuran seperti yang telah diatur dalam undang-undang No 11 tahun 2014 Tentang Keinsinyuran," ujar Siti pada acara Pencanangan Program Percepatan Insinyur Teregistrasi PII Teknik Kehutanan, Kamis, (28/10). 
.
Ia menekankan, bahwa peran insinyur, khususnya bidang kehutanan sangat penting untuk mempercepat  tumbuh kembangnya negara menuju kemajuan. Salah satunya, dengan mengembangkan instrumen dan teknologi yang menjadi tugas para insinyur.

“Para insinyur Indonesia, khususnya bidang kehutanan memiliki tugas perjuangan yang mulia, yaitu menjaga hutan atau sumber daya alam. Perjuangan ini sama artinya dengan perjuangan menjaga kehidupan bangsa dan negara,” ujar Siti  . 

Baca juga : Mas Menteri Dorong Penciptaan Lapangan Kerja Lewat Konservasi Penyu

Oleh kerena itu, Ia berharap kelembagaan profesi insinyur hayati khususnya insinyur kehutanan bisa dipercepat dan menjadi perhatian secara sungguh-sungguh.

Apalagi sebagai salah satu negara pemilik hutan terluas di dunia bersama Kongo dan Brazil, tantangan sektor kehutanan menjadi sangat kompleks. 

Baca juga : Mentan SYL Bahas Kerja Sama Kesehatan Hewan Di Forum AMAF

Tantangan terbesar Indonesia untuk mempertahankan tutupan hutan antara adalah bahaya karhutla, deforestasi, konflik tenurial, penebangan liar, persoalan tata kelola gambut.

Untuk itu,  kata Siti  keberadaan insinyur-insinyur kehutanan Indonesia yang teruji secara komprehensif menjadi penting dalam mengawal sumber daya alam. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.