Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dari Surabaya, Mentan SYL Lepas Ekspor Olahan Singkong Dan Kopi
Kamis, 4 November 2021 13:38 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus menggairahkan ekspor komoditas pertanian di tengah masa pandemi Covid-19 agar perekonomian nasional dan kesejahteraan petani semakin membaik.
Kali ini, olahan pangan singkong sebanyak 3,3 ton di ekspor ke Korea Selatan dan kopi sebanyak 39,6 ton ke Mesir.
"Ekspor ini merupakan wujud komitmen pemerintah khususnya kami di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membangun negara yang semakin hebat. Ekspor pangan kita upayakan tiga kali lipat sebab pertanian kita dibutuhkan negara lain. Kita dorong semua daerah melakukan ekspor," tegas SYL dalam acara pengembangan hilirisasi dan ekspor pangan lokal sekaligus dilakukan pelepasan ekspor olahan singkong dan kopi di Surabaya, Kamis (04/11/2021).
Baca juga : Hari Sumpah Pemuda, Gibran Apresiasi Donor Darah Persis Solo
SYL mengatakan Indonesia merupakan negara terbesar ke 4 di dunia setelah Amerika, Cina dan India sehingga pengembangan dan ekspor pertanian harus lebih maju dan ditingkatkan. Di masa pandemi Covid-19, sektor pertanian membuktikan sebagai satu-satunya sektor paling tangguh dan penyelamat perekonomian nasional.
"Terbukti, produk domestik bruto (PDB) pertanian quartal II tahun 2020 naik 16,24 persen di tengah pertumbuhan sektor lainnya minus. Di 2020, nilai ekspor produk pertanian mencapai Rp 451,8 triliun, meningkat 15,79 persen dibandingkan tahun sebelumnya," sebutnya.
Dijelaskan eks Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini, peningkatan ekspor berlanjut memasuki periode Januari-September 2021 dimana ekspor pertanian mencapai Rp 450 triliun, tumbuh 45,36 persen. "Ini bukti bahwa pertanian kita luar biasa dan ke depan harus kita tingkatkan karena dunia membutuhkan pangan dari Indonesia," sambung SYL.
Baca juga : Menteri Teten Lepas Ekspor Mangga Sultan Gresik Ke Singapura
Lebih lanjut SYL mengatakan untuk langkah kongkret peningkatan volume ekspor ke depan yakni dengan mengoptimalkan segala potensi pertanian di semua daerah untuk dapat menghasilkan produk pangan kualitas ekspor.
Selanjutnya, membangun kemitraan dengan berbagai stakeholder untuk sama-sama menggerakan pengembangan komoditas pertanian, termasuk pangan lokal yang memiliki keunggulan rasa dan nilai gizi tinggi.
"Hari ini adalah langkah Kementan bersama mitra untuk mendorong hilirisasi pertanian yang kongkret. Kita berharap kerja sama dengan perhotelan bisa memanfaatkan pangan lokal. Sehingga, setiap hotel ada produk pangan lokal yang tidak kalah hebatnya dengan makanan dari luar," terangnya.
Baca juga : Mentan Ajak Masyarakat Makan Singkong
SYK menegaskan hilirisasi dan ekspor pertanian merupakan dua fokus utama yang kini tengah diupayakan Kementan untuk menambah nilai tambah bagi petani.
"Oleh karena itu kita terus membangun jaringan dengan semua pihak untuk terus bergerak melakukan ekspor. Pangan kita adalah komoditas tropis, jadi rasanya berbeda dengan negara lain," pinta SYL. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya