Dark/Light Mode

Menteri Teten Lepas Ekspor Mangga Sultan Gresik Ke Singapura

Kamis, 21 Oktober 2021 16:36 WIB
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) saat melepas ekpor mangga Sultan di Gresik, Jatim, Kamis (21/10). (Foto: Istimewa)
Menkop UKM Teten Masduki (kedua kanan) saat melepas ekpor mangga Sultan di Gresik, Jatim, Kamis (21/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Buah mangga asal Indonesia memiliki keunggulan dibanding mangga asal negara lain. Tak heran permintaan salah satu buah tropis ini cukup tinggi di pasar internasional. Gresik, Jawa Timur menjadi salah satu daerah yang memiliki hasil produk buah mangga berorientasi ekspor.

Hal itu dibuktikan dengan pelepasan ekspor mangga dengan brand Mangga Sultan dari petani asal Gresik ke Singapura sebanyak 1 ton.

Baca juga : Sasar Anak Muda, Penerbit Erlangga Gelar Festival Indonesia Menang

Prosesi pelepasan ekspor secara simbolis dilakukan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Padmoyo Tri Wikanto di Gresik, Jatim, Kamis (21/10).

Ekspor ini merupakan sinergi antara Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perindag (Diskoperindag) Gresik, Direktorat Bea Cukai Jatim, Atase Perdagangan KBRI Singapura, dan  PT Galasari Gunung Sejahtera (GGS).

Baca juga : Chrissy Teigen, Lebih Tangguh Usai Keguguran

Diketahui, ekspor mangga ini merupakan ekspor yang kedua setelah ekspor pertama yang dilakukan pada awal tahun 2021. Mangga jenis arumanis menjadi buah favorit di Singapura bersaing dengan mangga asal Thailand.

Saat ini, beberapa varietas mangga Indonesia yang berpeluang untuk pemasaran ekspor adalah gedong, arumanis, manalagi, dan golek. Pasar utama ekspor mangga adalah Timur Tengah, Hong Kong, Singapura, Malaysia, dan China. Bukan hanya mangga, buah tropis lain seperti pisang dan melon juga permintaannya cukup tinggi dari pasar luar negeri.

Baca juga : Setan Merah Di Ujung Kecemasan

“Ekspor ini menjadi tanda bahwa UMKM kita berdaya saing tinggi, mampu menembus pasar internasional di tengah pandemi Covid-19 ini. Saya sangat mengapresiasi peran aktif berbagai pihak dan inisiasi perluasan pasar ekspor produk UMKM,” kata Teten dalam sambutannya.

GGS merupakan perusahaan perkebunan hortikultura, yang bekerja sama dengan petani plasma dengan luasan laham mencapai 3.000 hektare (ha), melakukan inovasi teknologi, dan pengelolaan ramah lingkungan sehingga mampu mempertahankan pasar ekspornya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.