Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kunjungi Jambi, Mentan Minta Hilirisasi Nanas Berorientasi Ekspor

Senin, 8 November 2021 15:11 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja ke perkebunan nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (6/11)/Ist
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan kunjungan kerja ke perkebunan nanas di Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (6/11)/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta desa sentra produksi nanas melakukan pengembangan di hulu hingga hilir. Diharapkan, ke depan nanas harus diolah menjadi produk siap jual dan berorientasi ekspor.

"Saya senang di sini, tapi tentu ini masih perlu kita olah lagi. Saya tahu nanas itu sangat dibutuhkan banget di luar negeri, sehingga ini perlu konsentrasi sedikit. Nanas bisa naik kelas. Jadi hilirisasinya harus jalan," kata Syahrul saat kunjungan di perkebunan nanas, Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Sabtu (6/11).

Syahrul juga mengharapkan industri pengolahan nanas bisa segera dikembangkan di lokasi tersebut, guna memproduksi olahan nanas yang siap ekspor. 

Untuk itu, Syahrul meminta supaya dilakukan perluasan lahan untuk pengembangan nenas.

Baca juga : Mentan Minta Pengembangan Hilirisasi Nenas Jambi Berorientasi Ekspor

"Kalo bisa lahannya di atas 5000 hektar kita bisa mengarah ke skala industrinya untuk pengalengannya, karena kalau tidak, supply-nya bisa nggak ada. Saya sangat tertarik banget. Ada nggak mesin kecil untuk pengalengan ini. Karena ini kalau nggak dikaleng, nggak bisa diekspor," ujar Syahrul.

Selain itu, Syahrul mendorong petani Desa Tangkit Baru juga menanam komoditi pertanian lainnya yang bisa ditumpang sari dengan tanaman nanas, atau ditanam di pinggiran kebun seperti jagung, pinang guna menambah pendapatan petani dan meningkatkan ketahanan pangan mandiri.

"Saya kira di sini juga jangan hanya nenas saja dipinggir-pinggir itu harus ada komoditi lain. Saya sepakat melihat pinang bisa dikembangkan juga atau yang lainnya,"kata Syahrul.

Diketahui, Desa Tangkit Baru Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi merupakan perkebunan nanas paling luas di Provinsi Jambi, bahkan daerah ini menjadi sentra penjualan nanas. 

Baca juga : Irma Suryani: Jangan Politisasi Masalah Tes PCR!

Sebagian besar areal kebun nanas di desa tersebut merupakan kawasan dataran rendah gambut yang berada pada ketinggian 20 meter di atas permukaan laut (mdpl). Nanas yang dikembangkan petani hingga sekarang di desa tersebut jenis Queen (daun pendek berduri tajam, buah lonjong mirip kerucut).

Petani nanas (45 tahun), Ambok Asek mengatakan, peremajaan tanaman nanas juga dilakukan secara berkesinambungan.

Para petani tidak bisa membiarkan nanas tidak terawat karena komoditas buah bersisik itulah yang menjadi satu-satunya andalan utama pendapatan mereka.

"Nanas sudah menjadi lama menjadi satu-satunya andalan usaha ekonomi keluarga kami. Karena itu, kami tetap merawat kebun nanas kami dengan baik,”katanya.

Baca juga : Kominfo Sinergikan Layanan Informasi Publik Berbasis Elektronik

Kepala Desa Tangkit Baru, Supadi mengatakan, dinas instansi terkait seperti dinas pertanian, koperasi, pertanian dan pihak swasta juga sering melakukan pelatihan terhadap petani dan UMKM pengolahan dodol nanas di Desa Tangkit Baru. 

Pelatihan itu diberikan agar para petani bisa terus berionvasi dalam pengolahan, pembuatan kemasan dan pemasaran nanas dan dodol nanas.

“Untuk saat ini, di masa pandemi, pemilik UMKM dodol nanas meningkatkan memasarkan produk mereka secara online (digital),” tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.