Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kementan Dan BPTP Di Papua, Perkuat Pertanian Dan Ekspor Daerah Perbatasan

Jumat, 12 November 2021 16:57 WIB
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jayapura Muhlis Natsir
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Jayapura Muhlis Natsir

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Jayapura dan kerjasama dengan BPTP Papua terus aktif menjadi garda terdepan menjaga kawasan perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini (PNG).

Karena itu, Balai Karantina Pertanian kelas 1 Jayapura memiliki pos pemeriksaan arus masuk dan keluar komoditas pangan di Pos Lintas Batas Negara Skouw, Indonesia-PNG.

Kepala Balai Karantina Pertanian kelas 1 Jayapura, Muhlis Natsir mengungkapkan keberadan Wilayah Kerja Balai Karantina Pertanian Jayapura di Lintas Batas Negara Skouw untuk mengantisipasi masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan seperti ASF, AI, Rabies dan letal yellowing dari negara PNG.

Tak sampai di situ, Karantina Pertanian bersinergi bersama TNI dan pihak lainnya memperkuat Pos Lintas Batas Negara untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat dan negara dengan melakukan pelayanan prima pemeriksaan komoditas pangan yang diekspor ke negara PNG.

Baca juga : Kementan Lepas Ekspor Perdana Pet Food Ke Brunei Darussalam

"Dengan adanya pos pengawasan di Pos Lintas Batas Negara Skouw ini, ekspor pangan kita yang dihasilkan petani Papua khususnya Jayapura dan daerah sekitar bisa berkali lipat ke negara PNG," ujar Muhlis di Pos Lintas Batas Negara Skouw, Indonesia-PNG,Jumat (12/11).

Muhlis menambahkan implementasi nyata di lapangan atas arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meningkatkan ekspor tiga kali lipat dan meningkatkan perekonomian masyarakat di perbatasan.

Lebih lanjut Muhlis mengungkapkan hingga saat ini komoditas pangan petani Papua banyak diekspor ke PNG melalui Pos Lintas Bantas Negara Skouw. Komoditas pangan yang diekspor tersebut terdiri dari tepung, beras, susu, telur dan vanili.

"Aktivitas pasar di Pos Lintas Batas Negara ini 3 hari seminggu yakni setiap Selasa, Kamis dan Sabtu. Kami optimis dengan fokus program Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengutamakan peningkatan produksi pertanian Papua, ekspor ke depan semakin besar," ujarnya.

Baca juga : Tekan Penyebaran Covid, SehatQ Perkuat Jaringan Rekanan Apotek Dan Fasyankes

"Karantina Pertanian di Pos Lintas Batas Negara ini siap melayani ekspor pangan dalam jumlah besar karena pos Karantina sudah dilengkapi fasilitas car wash, laboratorium dan fumigasi," jelas Muhlis.

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan tugas Karantina Pertanian di Lintas Batas Negara sangat penting untuk melakukan pelayanan, menjaga kesehatan dan keamanan produk pertanian yang dilalulintaskan dari ancaman hama/penyakit hewan dan tumbuhan, serta menggerakkan roda perekonomian.

Karantina Pertanian harus berada di garda terdepan dalam mendorong ekspor komoditas pertanian khususnya di Papua.

Kementan khususnya Karantina Pertanian memiliki fasilitas yang memadai untuk memperkuat ekspor di Pos Lintas Batas Negara Skouw ini.

Baca juga : NPH Perkuat Layanan Servis Di Pelabuhan

"Karena itu, kegiatan peningkatan produksi di Papua terus digerakkan melalui mekanisasi, benih unggul, permodalan KUR, asuransi pertanian dan penumbuhan petani milenial," ujar Kuntoro. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.