Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disampaikan Orang Istana

Ke Sintang, Pak Jokowi Belum Ada Jadwalnya

Senin, 15 November 2021 07:40 WIB
Inilah salah satu dampak banjir yang masih merendem di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kemarin. Akibat jalanan lumpuh, mobil sampai diangkut agar bisa melintas. (Foto: Antara/Jane Elisabeth Wuysang)
Inilah salah satu dampak banjir yang masih merendem di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, kemarin. Akibat jalanan lumpuh, mobil sampai diangkut agar bisa melintas. (Foto: Antara/Jane Elisabeth Wuysang)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. sudah masuk pekan keempat. Masyarakat di sana sudah sangat kesusahan. Presiden Jokowi belum ada agenda untuk meninjau daerah di Kalimantan Barat tersebut.

Banjir Sintang sudah terjadi sejak Kamis (21/10). Artinya, hari ini, banjir tersebut sudah memasuki hari ke-26. Sampai kemarin, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan, masih ada 12 kecamatan yang terendam banjir. Akibatnya, 10.381 kepala keluarga atau 33.221 jiwa warga terdampak masih mengungsi.

Baca juga : Jokowi Heran, Senayan Sekarang Kok Pada Diam

Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, warga yang mengungsi tersebar di 32 pos yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang, lengkap dengan 24 dapur umum. Ribuan warga tersebut berasal dari 9 kecamatan.

"Banjir masih menggenangi wilayah Sintang. Meskipun debit air sempat turun, namun kondisi tersebut membuat warga masih bertahan di tempat pengungsian," terang Muhari, dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : Satgas Minta Prokes Area Wisata Diawasi

BPBD Sintang juga telah mengoperasikan 5 pos lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga. Seperti asupan makanan dan pelayanan kesehatan. Kelima pos itu berada di Kawasan Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas, dan Kantor Camat Sintang. Sedangkan pos komando berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang.

BPBD Sintang mencatat, jumlah populasi terdampak mencapai 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa. Mereka berasal dari 12 kecamatan. Antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian, dan Kelam Permai.

Baca juga : Harapkan Keadilan, Haji Isam Minta Rehabilitasi Nama Baiknya

Wilayah yang terdampak paling tinggi berada di Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, dan Sintang. "Banjir yang melanda banyak kecamatan ini telah menelan korban jiwa dua orang. Kerugian material seperti jembatan rusak berat sebanyak lima unit dan rusak sedang satu unit," terangnya.

Menyikapi kondisi sejak awal terjadinya banjir, Pemkab Sintang telah melakukan upaya penanganan darurat bencana. Pemkab Sintang juga melakukan perpanjangan status tanggap darurat untuk bencana banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor hingga 16 November 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.