Dark/Light Mode

Tasyakuran HUT ke-3 GERAK BS, Bamsoet Gelar Donor Darah dan Santunan Anak Yatim

Minggu, 12 Februari 2023 08:46 WIB
Ketua MPR sekaligus pendiri GERAK BS Bambang Soesatyo (tengah) dalam Tasyakuran HUT ke-3 GERAK BS, di Black Stone Garage, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (11/2). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR sekaligus pendiri GERAK BS Bambang Soesatyo (tengah) dalam Tasyakuran HUT ke-3 GERAK BS, di Black Stone Garage, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (11/2). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus pendiri Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) Bambang Soesatyo bersyukur dengan perjalanan tiga tahun GERAK BS. Sejak berdiri pada 18 Desember 2019, GERAK BS terus menggelorakan semangat kebangsaan melalui berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang dilakukan.

"Dalam rangka tasyakuran peringatan HUT ke-3 GERAK BS, diadakan kegiatan santunan kepada anak yatim dan donor darah. Donor darah merupakan aksi kemanusiaan yang sangat penting, untuk memastikan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) tetap tersedia, sehingga bisa membantu saudara kita yang membutuhkan. Karena setiap satu kantong darah yang kita donorkan, setidaknya bisa menyelamatkan tiga nyawa manusia," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam Tasyakuran HUT ke-3 GERAK BS, di Black Stone Garage, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (11/2).

Baca juga : Ketua KPK: Karena Anda, Kami Ada

Acara ini dihadiri Ketua Umum GERAK BS Dwi Aroem Hadiatie, Sekjen GERAK BS Ratu Dian, Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi, Ketua Motor Besar Indonesia Rio Castello, dan Ketua Harian Perkumpulan Pemilik Izin Khusus Senjata Api Bela Diri Eko S Budianto.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selain membantu saudara yang membutuhkan darah, donor darah juga memberikan banyak manfaat bagi si pendonor. PMI mengungkapkan, dengan melakukan donor darah, bisa mencegah potensi terjadinya stroke.

Baca juga : Terima Rektor UT, Bamsoet Dorong Pemerataan Akses Pendidikan Tinggi

"Manfaat lainnya antara lain membantu menurunkan berat badan, membantu membakar kalori, melindungi jantung, meningkatkan sel darah merah, meningkatkan kapasitas paru-paru dan ginjal, serta membantu meningkatkan kesehatan psikologis. Melalui donor darah, kita bisa menjaga kesehatan dengan mudah, tanpa perlu mengeluarkan biaya," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, tidak hanya di DKI Jakarta, aksi donor darah juga harus digiatkan di skala nasional. Standar WHO, kebutuhan stok darah setidaknya harus 2 persen dari jumlah penduduk.

Baca juga : Resmi Dilantik, Srikandi Donor Darah Indonesia Bantu Edukasi Masyarakat

"Secara nasional, Indonesia setidaknya membutuhkan stok 5,2 juta kantong darah setiap tahunnya. Sementara ketersediaan stok darah di PMI rata-rata baru mencapai 4,1 juta kantong per tahun. Sehingga masih belum memenuhi standar WHO. Karenanya dibutuhkan gotong royong dari warga untuk giat melakukan donor darah," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.