Dark/Light Mode

PMI Salurkan Kembali Bantuan untuk Gaza di Wilayah El Arish dan Rafah

Selasa, 13 Februari 2024 17:40 WIB
PMI menyerahkan bantuan untuk warga Gaza di Wilayah El Arish dan Rafah (Foto: Dok. PMI)
PMI menyerahkan bantuan untuk warga Gaza di Wilayah El Arish dan Rafah (Foto: Dok. PMI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Palang Merah Indonesia (PMI) menyalurkan kembali bantuan masyarakat Indonesia untuk warga Gaza. Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam dengan 12 chcek point oleh otoritas Mesir, barang bantuan sebanyak 32,5 ton dan yang diangkut dengan 2 truk tronton tersebut pada 9 Februari 2024 tiba di El Arish, wilayah terdekat perbatasan Gaza dan Mesir.

Sebelumnya, 2 truk trinton ini diregister dan diperiksa dulu barangnya di El Arish. Setelah mendapatkan barkot lolos verifikasi dan pemeriksaan, selanjutnya bahan makanan yang meliputi beras, gandum, tepung, gula, dan garam didorong ke Gudang Food Center ERC, di Rafah.

Sedangkan untuk obat obatan diserahkan langsung kepada Pimpinan Klinik Layanan Kesehatan untuk pengungsi Gaza di El Arish. Untuk bantuan selimut dan pakaian jaket anak-anak dan balita, bantuan diserahkan langsung kepada para pengungsi di El Arish.

Baca juga : PMI Bangun Dapur Umum Untuk Warga Gaza Di El-Arish

“Syukur alhamdulillah, barang bantuan PMI telah sampai di Gudang Food Center ERC di Rafah pada tanggal 9 Februari 2024. Jumlah total bantuan tersebut sebanyak 32,5 ton mencakup 2,5 ton selimut sebanyak 1.000 piecies serta 30 ton bantuan bahan pangan meliputi beras, gandum, tepung, gula, garam, dan minyak goreng. Selain itu, juga ada pakaian jaket untuk bayi dan anak-anak serta obat-obatan untuk klinik-klinik kesehatan di wilayah El Arish yang menampung pengungsi Gaza di wilayah perbatasan,” terang Sekretaris Jenderal PMI Abdurrahman Mohammad Fachir, dalam keterangan yang diterima RM.id, Selasa (13/2).

Fachir menjelaskan, pengiriman barang bantuan bahan pangan, pakaian, dan obat-obatan yang diberangkatkan ke El Arish dan dibongkar di Rafah ini memenuhi permintaan secara langsung dari Direktur Layanan dan Operasional Ahmed Meligy. Penyerahan bantuan mengacu pada hasil asesmen tim Egyptian RC Food Center yang didirikan dengan fasilitas lengkap di perbatasan Rafah, Mesir, yang jaraknya dengan Gaza gate hanya 1 jam. "PMI untuk ke depannya fokus pada bantuan bahan pangan, kesehatan, dan shelter,” terangnya.

Kepala Markas Pusat PMI Arifin Muh Hadi menegaskan, sampai saat ini, PMI telah menyalurkan bantuan ke Gaza sebanyak 3 kali. Bantuan pertama sebanyak 5,9 ton diangkut dengan pesawat Hercules bersama-sama dengan bantuan pemerintah dengan nilai sekitar Rp 6,7 miliar. Bantuan kedua berupa bantuan peralatan CT Scan dan kursi roda di Rumah Sakit Palestine. Lalu, bantuan biaya perawatan pasien gaza di RS, distribusi hygiene kits untuk pasien Gaza dan juga pengungsi Gaza di Mesir, serta bantuan layanan Psyco Social untuk pasien RS Palestine dan pengungsi Gaza di Kairo, dengan nilai sekitar Rp 5 miliar.

Baca juga : PMI Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Gaza di El Arish

Bantuan ketiga, yang masih berlangsung, adalah layanan kesehatan keliling, distribusi hygiene kits, bantuan layanan dapur umum, makanan siap saji, yang kesemuanya dilaksanakan di wilayah Arafah Gaza. Sedangkan tenda keluarga sebanyak 500 unit masih dalam proses pengadaan dengan total nilai bantuannya adalah sebesar Rp 2,7 miliar.

Bantuan PMI berikutnya adalah bahan pangan, air minum, selimut, pakaian, obat obatan, ambulans, peralatan kesehatan, dan hygiene kits untuk warga Gaza korban konflik. Proses pengadaannya dilaksanakan Egyptian Red Crescent dengan nilai bantuan sebesar 703.700 dolar AS atau berkisar lebih dari Rp 11 miliar.

"Salah satu jenis bantuan adalah bahan pangan. Ini nantinya untuk mendukung Food Center dan dapur umum yang didirikan Egyptian RC di Rafah dan juga bantuan pangan langsung untuk masyarakat Gaza dan para pengungsi lainnya,” kata Arifin, yang juga menjadi Ketua Tim Bantuan Kemanusiaan Gaza.

Baca juga : GMI Berikan Bantuan Lampu Penerangan Jalan di Desa Cikampek Selatan

Arifin melangkah, skenario penyaluran bantuannya, Food Center menyediakan berbagai tipe bantuan yakni dapur umum untuk makanan siap saji, Food Package, serta Food Parcel. Hasil olahan dapur umum dan juga Food Package dan Food Parcel ini dikirimkan ke para pengungsi, khususnya yang tinggal di penampungan darurat di wilayah Rafah, Gaza, dan juga Younis.

Tim Egyptian Red Crescent menjadikan Rafah, Mesir, sebagai pusat dapur umum saat ini, karena ketersediaan fasilitas yang lebih lengkap, baik listrik dan gas dan perlatan lainnya. Pengelolaan dapur umum di dalam wilayah Rafah, Gaza, sangat sulit dilakukan.

"Zionist Israel melarang penggunaan tabung gas dan listrik, jadi untuk dapur umum dengan coverage 30.000 lebih ini hanya bisa didirikan di perbatasan di wilayah Rafah, Mesir. Untuk mengantisipasi hal ini, PMI bekerja sama dengan lembaga bantuan kemanusiaan lokal Gaza telah melaksanakan layaan dapur umum dengan melibatkan masyarakat pengungsi setempat,” ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.