Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Buka Misi Diplomatik Eropa Di Afghanistan

Presiden Macron Tidak Akui Kekuasaan Taliban

Senin, 6 Desember 2021 06:30 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: LUDOVIC MARIN/POO L/AFP).
Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: LUDOVIC MARIN/POO L/AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah negara Eropa akan membuka misi diplomatic bersama di Afghanistan. Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, dengan misi tersebut, para duta besar dari negara-negara Eropa bisa kembali bekerja di Afghanistan.

Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat lainnya telah menutup kedutaan mereka dan menarik para diplomat, seiring dengan penarikan pasukan AS dan sekutu dari Afghanistan.

Baca juga : Presiden Honduras Bikin AS dan Taiwan Deg-degan

Taliban kemudian membentuk pemerintahan sementara yang diisi sejumlah petinggi yang terkena sanksi AS dan PBB. Hal itu sangat dikecam Barat.

“Kami tengah merencanakan sebuah organisasi di antara sejumlah negara Eropa. Sebuah tempat bersama bagi beberapa orang Eropa, yang memungkinkan para duta besar kami hadir (di Afghanistan),” kata Macron kepada wartawan di Doha, Qatar, sebelum terbang ke Jeddah, Arab Saudi, akhir pekan lalu.

Baca juga : Siap Tanding Lagi, Pelatih Persebaya Aji Santoso Yakin Kekuatan Timnya

Kendati begitu, Macron menekankan, keberadaan lembaga itu, bukanlah bentuk pengakuan terhadap pemerintahan Taliban. AS dan negara-negara Eropa enggan mengakui secara formal Pemerintahan Taliban yang didominasi suku Pashtun.

Mereka menuding kelompok itu mengingkari janji membentuk pemerintahan yang inklusif secara politik dan etnis, dan menjunjung hak-hak perempuan serta kaum minoritas.

Baca juga : Pertamina Dan PLN Diyakini Bisa Jalankan Arahan Presiden Jokowi Dengan Baik

Evakuasi 300 Orang

Karena belum punya kantormisi di Afghanistan, Jumat (3/12), Prancis menjalankan misi evakuasi 300 orang dari Afghanistan dengan bantuan Qatar. Sebagian besar dari rombongan itu adalah warga Afghanistan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.