Sidang Sengketa Visa, Djokovic Keukeuh Pakai Alasan Sudah Kena Covid

 Sebelumnya 
Terkait hal tersebut, Pengadilan Australia memerintahkan Menteri Dalam Negeri dan badan-badan lain di bawahnya, termasuk Polisi Perbatasan Australia, untuk melakukan semua hal yang mungkin diperlukan untuk membawa pemohon (Djokovic) ke tempat yang ditentukan oleh pengacara pemohon, pada Senin (10/1). Dan setiap hari setelahnya, termasuk pada saat putusan dijatuhkan.

Setiap kali kelar sidang, Djokovic akan dikembalikan ke temoat tahanan.

Baca juga : Dapat Pengecualian Medis, Novak Djokovic Jadi Tanding Di Australian Open

Peluang Terancam

Kasus sengketa visa dapat mengancam peluang Djokovic untuk memenangkan rekor Grand Slam ke-21 di ajang Australian Open, yang akan dihelat di Melbourne pada 17 Januari mendatang.

Baca juga : Anies Baswedan: Sejak Dulu, Pak Mahfud Teladan Keluarga Kami

Saat ini, Djokovic memegang 20 kemenangan Grand Slam, menyamai dua petenis hebat Rafael Nadal dari Spanyol dan Roger Federer dari Swiss.

Sukses di Melbourne, akan menjadikan Djokovic sebagai pemegang rekor grand slam terbanyak sepanjang karier, yang pernah dipegang seorang petenis pria.

Baca juga : Vanessa Angel Tewas Kecelakaan, Ashanty Shock

Ini bukanlah hal yang mustahil. Djokovic telah memenangkan Australian Open sembilan kali sebelumnya. Ditambah lagi, Federer (40), tidak akan tampil di Australian Open tahun ini. Sementara Nadal (35), masih kurang fit karena cedera. 

Keduanya telah 58 kali berhadapan dengan Djokovic, dengan 30 kemenangan di tangan petenis asal Serbia. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.